MediaBantenCyber.co.id – (MBC) Kabupaten Tangerang, Proyek pembangunan Pengedaman atau Pemancangan pinggir laut tembok penahan rob di Kampung Baru, Kelurahan Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang yang rencananya Diduga untuk jalan ke PIK 2 milik PT Agung Sedayu, namun warga sekitar yang terdampak proyek tersebut hingga saat ini belum mendapatkan realisasi kompensasi terdampak proyek tersebut.________________Baca Juga : Ah Dudung Lagi, Ngomong Soal Agama Yang Bukan Tupoksinya, Parah
Hal tersebut disampaikan warga masyarakat Kampung Baru, Kelurahan Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang kepada MediaBantenCyber.co.id pada Selasa (19/12/2023) petang. Padahal masyarakat setempat sudah menempati tanah tersebut hampir 40 tahun lebih.
Selain itu, proyek pengedaman tersebut sudah berjalan selama 1 tahun yang dimulai dari RW01-RW02 dan sudah sampai ke RW03, akan tetapi keinginan masyarakat yang terdampak dari adanya pengerjaan proyek tersebut DIGANTI dengan kerugian HANYA Rp200 ribu permeter.
Menurut warga masyarakat Kampung Baru Dadap yang bermukim di RT01-04 RW03 keinginannya direlokasi atau duduk bareng untuk membicarakan soal Ganti Rugi.
Baca Juga : Parah, Layanan Surat Kematian Di Kota Tangsel Sangat Buruk 6 Bulan Tidak Kunjung SelesaiĀ
“Tetapi kalau Ganti Rugi tidak sesuai kami masyarakat Kampung Baru Dadap Menolak dengan rencana skema pergantian hanya Rp 200 ribu permeter, kita minta direlokasi saja,” tandas Munadi, warga masayarakat setempat.
Menurutnya, sampai saat sosialisasi pun, belum ada penyelesaiannya baik dari tingkat desa maupun kecamatan dan DPRD.
“Kaya gak diakui aja kita sama camatnya, kenapa juga kita dibikinin KTP sebagai warganya”, tanyanya.
“Bisa jadi perang berdarah di Kampung ini, bila keinginan masyarkat disepelekan oleh pemerintahnya”, tegasnya.
Ditambahkannya, Proyek tersebut sebelumnya dikerjakan oleh PT Wika dan sekarang telah dioper ke PT Indopora.
Baca Juga : Pengecoran Jalan di Desa Belimbing Diduga Tidak Sesuai Spek, Jalan Lama Langsung Ditimpa Coran
“Menurut informasi akan dioper alihkan ke PT Indopora sekarang yang mengerjakan Proyeknya bang”, ungkapnya.(PS)
Tidak ada komentar