Oleh Teguh Wijaya
Mediabantencyber.co.id – Tangerang Selatan – MBC || Tentara Pelajar di zaman kemerdekaan saat ini seperti menjelma jadi Anak – anak STM milenial Indonesia. Bedanya Anak – anak pasukan tempur jalanan STM Indonesia saat ini, mereka bergerak riang tanpa korlap, tanpa pemimpin tapi mereka sulit untuk ditundukan. Mereka bergerak dengan taktis, menyerbu sasaran dengan heroik. Saling teriak untuk menyemangati antara mereka sendiri dan memberi “Aba – aba” untuk melumpuhkan sasaran. Setelah itu mereka selfi dan Ketawa – tiwi riang tanpa beban.
Saat disemprot kendaraan taktis Huru – hara Water Cannon, mereka teriak, “Woi…..aer. Gue mau aer, mandi….mandi……gue ga gentar. Satu lagi teriak, “Woi….buku gue basah……anj*ng…… . Di satu moment, ada Water Cannon sampai kehabisan air untuk mengusir Anak – anak STM. Apa yang terjadi, serangan balik dari Anak – anak STM pun terjadi…….dan tamatlah riwayat kendaraan Water Cannon tersebut,….Kendaraan itu “Dihabisin”.
Tapi jangan salah, ternyata Anak – anak STM tersebut juga religius. Saat Adzan Maghrib tiba, mereka minta ‘Perang’ dihentikan sementara, ” Woi……Adzan berhenti. Ga belajar ngaji, lo……!!.
Mereka sebenarnya sebagian besar pelajar SMK (Esemka). Tapi mereka lebih senang menggunakan sebutan anak STM. Saat ditanya kenapa ?
“Males pake nama esemka. Nama itu sudah tercemar, kakak….!”
Itulah Anak – anak STM yang kemarin mengheboh jagat Politik jalanan. Dan #STM melawan, dan Trending Topic…
#Woiii…gue yang mbolos, dia yang dungu….!!!. (BTL)
Penulis adalah Wartawan Senior dan Tokoh Cipasera Tangsel.