Sejarah Tradisi Malam 1 Suro Bagi Masyarakat Jawa

waktu baca 2 menit
Rabu, 19 Jul 2023 00:47 0 24 Redaksi

MediaBantenCyber.co.id – (MBC) Boyolali, 1 Muharram jatuh di hari Rabu (19 Juli 2023). Dan diperingatinya 1 Suro pada malam Selasa (18 Juli 2023) bagi para warga Juwangi kabupaten Boyolali Jawa tengah khususnya warga RT 14 RW 02, warga berkumpul semua di malam 1 suro menjadi awal tahun baru bagi kalender Jawa.

Selain itu, Tradisi adat Jawa semua warga berdoa agar diberi keselamatan dari semua musibah di bulan sakral 1 Suro ada tradisi berdoa bersama dipimpin tokoh agama/masyarakat RT 14 RW 02 teguh Santosa beserta RT Heri Kristiawan, setelah berdoa bersama dihibur dengan pemutaran film yang berjudul Malam 1 Suro tidak lupa ada hidangan minuman dan makanan yang disajikan oleh ibu-ibu warga RT 14.

“Biasanya malam 1 Suro itu ada yang mencuci pusaka di sendang yang dikeramatkan warga juwangi yaitu Sendang jolotunda airnya bersih dipercaya untuk warga Juwangi kalau mandi di tengah malam satu Suro dapat membuang sial dan bisa bikin awet muda”, ucap bapak Oki warga setempat saat diwawancarai awak MediaBantenCyber.co.id, pada Selasa (18/07/2023) malam.

Baca Juga : Wanita Korban Penangkapan 4 Pelaku DPO Polisi Jatanras Polresta Tangerang, Diambil HP-nya dengan Alasan untuk Barang Bukti, Minta Kejelasan?

Sambil menunggu pukul 12 malam, lanjutnya Ia katakan, warga dihibur dengan musik organ tunggal agar suasana menjadi hangat.

“Dan maknanya sendiri malam 1 Suro bagi adat Jawa artinya bulan Muharam dalam kalender Hijriah. Tujuannya agar dapat merayakan keagamaan diadakan bersamaan dengan seluruh umat Islam dan menyatukan masyarakat Jawa yang terpecah saat itu antara kaum abangan (kejawen) dan putih (Islam)”, terangnya.

Lanjutnya Ia katakan, Ada sebagian masyarakat Jawa mengenai bulan Suro diartikan sebagai bulan yang menyeramkan bulan para makhluk Gaib.

Baca Juga : Penjual Miras Berkedok Toko Jamu Sebut Polsek Teluknaga Terima Uang Koordinasi Rp500 Ribu Perbulan

Mitos yang pantang untuk dilanggar seperti larangan malam 1 Suro untuk keluar rumah“, ungkapnya.

Ia menambahkan, Ada juga di kraton kasunanan Surakarta Hadiningrat dengan perayaan kirab pusaka dan kirab Kerbau bule.

Itulah arti makna Malam 1 Suro untuk tradisi adat Jawa”. Pungkasnya. (Henry Yoga)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Unggulan

LAINNYA
Open chat
Hello
Can we help you?