Sofyan Djalil Menyebut Seringkali Kasus Mafia Tanah Tidak Benar Terjadi Hanya Karena Kecewa Pelayanan BPN Kurang Maksimal

MediaBantenCyber.co.id – (MBC) Jakarta, Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN) pusat Senin (18/10/2021) siang, menggelar konferensi pers terkait kasus mafia tanah di Indonesia. Kegiatan Konferensi Pers tersebut digelar di Gedung Kementerian ATR/BPN pusat, di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.____________Baca Juga : Gerakan Nasional 98 Nilai Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil Gagal Jalankan Perintah Presiden Berantas Mafia Tanah

Dalam konferensi pers tersebut, Menteri ATR/BPN Sofyan A Djalil mengungkapkan bahwa masalah mafia tanah ini terjadi di seluruh wilayah di Indonesia. Akan tetapi DAERAH YANG PALING SERING MENJADI SASARAN MAFIA TANAH adalah kawasan yang masih BERKEMBANG dan memiliki HARGA TANAH yang RELATIF MAHAL.

“Yang paling menonjol ada di daerah-daerah yang harga tanahnya mahal, daerah berkembang, kemudian di situ terjadilah mafia tanah,” kata Sofyan A Djalil, Menteri ATR/BPN pusat. 

Baca Juga : Menteri BPN/ATR Sofyan Djalil Jangan Jadi Bagian Penjajah Bangsa Sendiri

Ditambahkan Sofyan Djalil, dirinya menyebut, SERING KALI kasus mafia tanah TIDAK BENAR-BENAR TERJADI. Hanya karena masyarakat yang merasa KECEWA dengan PELAYANAN BPN, kemudian sering kali mengaitkannya dengan sindikat mafia tanah.

Karena hal tersebut, pihaknya sangat berhati-hati untuk menyatakan suatu kasus itu betul kasus mafia tanah, harus diinvestigasi secara akurat terlebih dahulu.

Baca Juga : BPN Didemo Ratusan Warga Terkait NIB Mafia Tanah di Kabupaten Tangerang

“Kita akan melakukan investigasi dengan akurat. Jangan sampai kasus sengketa kemudian diklasifikasikan secara simpel seolah-olah semua menyangkut mafia tanah,” ujar Sofyan A Djalil, berkelit dan mencari alasan. Dikutip dari Kumparan.(BTL)

Baca Juga : Tokoh Masyarakat Kabupaten Tangerang Resah dengan Ketidakpastian Pihak BPN dalam Menangani Kasus Perampasan Tanah

Baca Juga : Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil Disomasi dan Diultimatum Oleh Perhimpunan Advokat Pro Demokrasi untuk Membatalkan Proses Rekruitment Jabatan Administrasi

Baca Juga : Aksi Mafia Tanah di Kabupaten Tangerang Merajalela, Resahkan Warga

Baca Juga : Menteri ATR Sofyan Djalil Sebut Mafia Tanah di Tangerang

Baca Juga : Presiden Jokowi Instruksikan Polri Tindak Tegas Mafia Tanah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
Hello
Can we help you?
.