MediaBantenCyber.co.id – (MBC) Yogyakarta, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X mempersilahkan berbagai elemen masyarakat Yogyakarta, termasuk para Buruh yang akan menggelar aksi demonstrasi besar – besaran MENENTANG RUU Omnibus Law (Cipta Kerja) yang sudah disahkan oleh DPR RI pada Sabtu (03/10/2020) malam. Rencananya Buruh dan seluruh mahasiswa se-Yogyakarta akan menggelar demonstrasi besar – besaran tersebut pada tanggal 8 Oktober 2020.
Sri Sultan Hamengku Buwono X tersebut hanya menghimbau kepada para Buruh dan mahasiswa Yogyakarta agar aksi demonstrasi maupun Mogok Nasional tersebut dilakukan dengan tertib.
“Ketertiban saat berunjuk rasa itu penting guna menghindari kemungkinan buruk di tengah situasi pandemi Covid-19 saat ini,” ujar Sri Sultan Hamengkubuwono X.
Sebelumnya, DPR RI telah mengesahkan RUU Omnibus Law (Ciptaker) menjadi Undang – undang dalam Rapat Paripurna yang dipercepat dari jadwal sebelumnya, Senin (05/10/2020). Tujuh fraksi menyatakan menerima, yaitu PDI-P, Golkar, Gerindra, PPP, NasDem, PAN serta PKB, sedangkan dua partai MENOLAK TEGAS adalah fraksi Partai Demokrat dan Fraksi PKS. (BTL).
Baca Juga: TOLAK Undang-undang Omnibus Law, BEM se-Indonesia akan Turun ke Jalan BESAR-BESARAN
___________KAMI Dukung Aksi Mogok Kerja Nasional Kaum Buruh TOLAK Pengesahan RUU Omnibus Law
___________Komandan RPKAD Kolonel Sarwo Edhie: Jangan Berikan Leher Kalian Gratis pada PKI
___________Sultan Najamudin Keluhkan Kinerja Menteri Perdagangan
___________Sudah Tidak Punya Wewenang Lagi, Penetapan BW Sebagai Sultan Banten Ke-18 Batal
____________Alumni Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Angkatan 2015 Serang, Gelar Temu Kangen
____________Tahap Digital Audition Pucuk Cool Jam 2020 Jaring 400 Peserta
DPR DAN PEMERINTAH BEBAL DAN DUNGU KALO MAU BIKIN UU ITU HARUS FAHAM PHYLOSOFI UUD PROKLAMASI 1945 YG TERCERMIN DLM PEMBUKAAN UUD ITU SENDIRI DAN YG PALING ESSENSIAL KALIMAT PADA ALENIA PERTAMA
“BAHWA SESUNGGUHNYA KEMERDEKAAN ITU IALAH HAK SEGALA BANGSA DAN OLEH SEBAB ITU , MAKA PENJAJAHAN DI ATAS DUNIA HARUS DIHAPUSKAN KRNA TIDAK SESUAI DG PRIKEMANUSIAAN DAN PRIKEADILAN.
JELAS PANCASILA ADALAH ANTI PE
NJAJAHAN. PENJAJAHAN HARI INI BUKAN STATE IMPERIORISME TAPI PENJAJAHAN ABAD XXI SKRG ADALAH PERBUDAKAN EKONOMI OLEH KAPITALISME TIMUR KOMUNISME MAUPUN KAPITALISME BARAT LIBERALISME.
INDONESIA MENJADI SASARAN EMPUK BAGI MREKA KARENA ELIT ELIT PEMERINTAHAN SKRG HIDUP SECARA MATERIALISTIC TIDAK ADA NASIONALISME YG DIKATAKAN RENAND “LE DESIRE D’TRE EINSEMBLE” TIDAK ADA KESADARAN KOLEKTIVE BANGSA TENTANG KEBERSAMAAN RINGAN SAMA DIJINJING BERAT SAMA DIPIKUL SEBAB HARI INI YANG ADA ADALAH INDIVIDUALISTIC AND KLASS KAPITALISME ! YG AKAN MENYENGSARAKAN RAKYAT BANYAK KRNA RAKYAT DIPERBUDAK YG BERLINDUNG ATAS NAMA UU YG MREKA BIKIN DEMI KEUNTUNGAN KAPITALISME !.
APAPUN YG DIKATAKAN OLEH PEJABAT “TIDAK MUNGKIN PEMERINTAH AKAN MENYENGSARAKAN RAKYAT” TAPI FAKTA NYA HIDUP RAKYAT SDAH SULIT HARI APALAGI DG UU YG TIDAK SAMASEKALI BERPIHAK KPD KEPENTINGAN RAKYAT SEUMUM NYA.