Tanggul TPA Cipeucang Kota Tangsel Seharga 24 Miliar JEBOL, Kok Bisa ?

MediaBantenCyber.co.id – (MBC) Kota Tangerang Selatan, Terkait adanya pengaduan dari warga Pesona Serpong, Kelurahan Kademangan, Kecamatan Setu kepada Alex Prabu anggota Fraksi PSI DPRD Kota Tangerang Selatan tentang jebolnya tanggul Cipeucang pada hari Jum’at (22/05/2020) pagi ini, direspon dengan cepat dengan mengajak Aji Bromokusumo sesama anggota Fraksi PSI DPRD Kota Tangerang Selatan yang berada di Komisi IV, mitra dinas – dinas terkait urusan ini. Menjelang buka puasa di bulan penghujung bulan Ramadan, terlihat 2 Dewan dari Fraksi PSI tersebut langsung mendatangi lokasi dan berkomunikasi dengan warga dan juga Ibu RW serta Sekretaris RW.

“Kami berdua segera mendatangi lokasi. Warga menyampaikan bahwa jebolnya tanggul itu terjadi sekitar pukul 01:00 Wib dini hari, dan menjelang sahur terlihat air sungai mulai naik karena tumpukan sampah yang melimpah menutupi badan sungai dan juga menyisakan hanya 1 meter lebar sungai,” kata Alex kepada MediaBantenCyber.co.id, Jum’at (22/05/2020) sore.

“Waktu warga meninjau ke lokasi, terlihat sheet pile yang jebol hanya sekedar dipasang di atas tumpukan sampah, tanpa ada terlihat struktur ataupun penguat. Bagaimana tidak banjir jika hujan malam ini, sekarang saja sudah mulai gerimis begini, ditambah lagi air sungai itu untuk bahan air baku PDAM Tangerang Selatan, sudah kacau  ini,” tandas Alex Prabu.

Sementara itu hal senada juga disampaikan oleh Aji Bromokusumo anggota Fraksi PSI DPRD Kota Tangsel lainnya. Menurut Aji, pihaknya akan segera menelusuri siapa yang membangun tanggul atau sheet pile tersebut, menurut warga baru pada bulan Desember 2019 tanggul tersebut dibangun.

“Apa – apaan ini belum 6 bulan masa sudah jebol begitu tanggulnya !,” tandas Aji.

Lanjut Aji, dari informasi warga, nilai tanggul Sheet Pile tersebut adalah Rp 24 miliar, dan menurut informasi yang mereka dapatkan sore ini, memang itu masih menjadi tanggung jawab kontraktor, sekali lagi kami PSI menegaskan akan menelusuri seluruh proses tender tersebut, mencermati RAB dan evaluasi menyeluruh. 

“Kalau memang benar itu pengerjaan sheet pile asal pasang, ditumpuk di atas sampah tanpa struktur atau penguat, itu harus diusut tuntas,” tegas Aji.

“Hasil penelusuran sementara kami, informasi awal nilai kontrak tersebut sebesar Rp 23.851.489.070,51, dengan nilai segitu, belum sampai 6 bulan sudah jebol, patut dipertanyakan. Tunggu penelusuran kami lebih jauh,” tandas Aji.

“Kami baru dapat informasi bahwa DLH sudah turun menangani limpahan sampah ke sungai. Ini hujan sudah mulai deras, kita jalan dulu, semoga jangan hujan deras, kasihan warga kalau kebanjiran seperti Januari kemarin,” pungkas Alex Prabu. (BTL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
Hello
Can we help you?
.