Remy Sylado dan Joko Pinurbo Lelang Puisi, Dibacakan Tokoh dan Pejabat Negara

MediaBantenCyber.co.id – (MBC) Jakarta, Sebanyak 11 puisi yang dibuat oleh enam penyair kenamaan Tanah Air bakal dibacakan oleh tokoh dan pejabat negara. Puisi itu karya Remy Sylado, Joko Pinurbo, Acep Zamzam Noor, Inggit Putria Marga, Sihar Ramses Simatupang, dan Iwan Jaconiah.

Remy Sylado akan melelang tiga puisinya yakni Penyair Indonesia, Senja di Kamar, dan Aku Dengar Suara yang Lain. Joko Pinurbo akan melelang Malam Rindu, Acep ZamZam Noor akan melelang Amanat Galunggung, Inggit Putria Marga akan melelang Pekarangan, Sihar Ramses Simatupang melelang puisi Di Cawan Terakhir, dan terbanyak Iwan Jaconiah yang akan melelang empat puisinya yakni Indonesia Sejati, Sajak Untuk Ibu, Asing di Negeri Orang, dan Secangkir Kopi Luwak.

Seluruh puisi tersebut ditulis tangan yang kemudian dibingkai dengan didampingi ilustrasi khusus yang dibuat oleh illustrator sekaligus kartunis Media Indonesia (MI) peraih penghargaan Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2017, Budi Setyo Widodo. Puisi bisa jadi menjadi medium yang tepat untuk menyampaikan potret dengan cara humor, satir dan kemanusiaan. Joko Pinurbo dan Remy juga menyambut baik perkembangan keberagaman puisi di masa kini.

“Puisi Indonesia sekarang semakin bervariasi, semarak, dibanding misalnya pada zaman saya. Sekarang ini banyak penyair yang menunjukkan corak yang berbeda-beda satu dengan yang lain, warna lokal misalnya mulai diolah kembali oleh penyair daerah. Panorama semakin meriah. Saya juga ternyata menulis beberapa puisi tentang demokrasi mungkin itu yang jarang diperhatikan,” kata Joko Pinurbo dan Remy saat berbincang dengan MI, Selasa (26/10).

Pandemi, bagi Jokpin, demikian dia sering disapa, merasa merasa pandemi tidak mengubah karakter puisinya, tapi memberi waktu lebih banyak untuk melakukan kontemplasi berbagai persoalan hidup yang di saat normal mungkin terlewati. “Sekarang kita punya sunyi yang luas dan dalam,” katanya.

Sementara bagi Inggit Putria Marga melihat perkembangan puisi yang tidak jauh berbeda dengan Jokpin dan Remy, “Saya melihat lebih semarak juga, munculnya diksi yang lebih bebas, kata-kata gaul juga banyak diolah Ada juga puisi yang mengkombinasi dengan bahasa ibu. Ini layak untuk dihargai juga.” Bagi Inggit, pandemi justru melahirkan kemeriahan yang berbeda Inggit biasanya menggarap puisi dalam sunyi di rumah Namun pandemi justru membuat kesunyiannya di rumah terusik karena semua orang ada di rumah dan riuh Hal ini diakuinya menjadi distraksi dan memengaruhi karya puisinya.

Bulan Bahasa Lelang puisi ini diselenggarakan untuk merayakan Hari Sumpah Pemuda dan Bulan Bahasa yang digelar oleh Media Indonesia. Seluruh hasil lelang ini akan disumbangkan melalui BenihBaik yang menjadi jembatan antara perayaan puisi dengan aksi kemanusiaan bagi anak yatim piatu korban covid-19.

Puisi-puisi ini akan dibacakan oleh tokoh dan pejabat negara yakni Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga S Uno, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan, dan Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie.

Didukung juga oleh Telkom Indonesia, lelang puisi ini akan diselenggarakan pada Jumat, 29 Oktober 2021 di Grand Studio Metro TV, Jakarta Barat.(Ist/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
Hello
Can we help you?
.