Usut Tuntas dan Seret ke Pengadilan Oknum Pelaku Mafia PPDB 2022 di SMAN 13 Kabupaten Tangerang

MediaBantenCyber.co.id – (MBC) Kabupaten Tangerang, Terjadinya praktek-praktek pungli dan gratifikasi yang dilakukan oleh para calo/Mafia PPDB yang bekerjasama dengan pihak sekolah negeri seperti yang terjadi di SMAN 13 Kabupaten Tangerang kini menjadi BOOMING karena maraknya para orang tua siswa yang berusaha mendaftarkan putra-putrinya untuk bisa masuk ke sekolah negeri yang di inginkan.

Timbulnya banyak “titipan-titipan” calon siswa baik dari pihak orang di luar sekolah maupun pihak orang dalam sekolah, dan ironisnya keterlibatan oknum pihak dinas pendidikan maupun para oknum guru penerimaan langsung kepada ketua panitia PPDB, ini bukan menjadi rahasia umum lagi. Untuk itu diharapkan kepada pihak aparat penegak hukum terkait seperti Kejaksaan dan juga pihak kepolisian agar segera menyikapi dan menindak para pelaku praktek praktek-praktek PUNGLI dan GRATIFIKASI Pungli PPDB yang terjadi.

“Perlu diusut tuntas dan dipenjarakan para pelaku Pungli dan Mafia PPDB itu karena sangat merusak sistem program Pendidikan nasional. Dan secara umum setiap tahun program PPDB di sekolah-sekolah negeri selalu menjadi masalah dan dilema serta banyak melakukan pelanggaran seperti yang sudah ditentukan oleh Kementerian Pendidikan, seperti yang terjadi di SMAN 13 Kabupaten Tangerang yang beralamat dijalan raya Pasar Kemis-Rajeg KM.03, Desa Sindang Panon, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang- Banten,” ucap E, orang tua siswa yang meminta disembunyikan identitasnya. 

Menurut “E”, pelaksanaan PPDB di lapangan sudah jelas-jelas prakteknya di lapangan sangat menyalahi aturan. Proses penerimaan siswa yang melalui online pada prakteknya tidak sesuai dengan penerimaan yang tidak melalui online (tidak resmi) bahkan DIDUGA para oknum yang bermain membuka lima ROMBEL untuk dipersiapkan bagi murid yang tidak lewat online.

“PPDB prakteknya banyak titipan-titipan dari oknum Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Banten, oknum anggota DPR dan pihak luar melalui para calo/Mafia Pendidikan dan yang menerima Pungli tersebut adalah ketua panitia PPDB nya yang bernama Kosim dan diketahui oleh Kepala Sekolah yang bernama Musli,” ungkapnya. 

Menurut “E”, jika mau masuk ke sekolah SMAN 13 itu paling gampang melalui Wahyu salah seorang guru yang mengajar di sekolah tersebut yang rumahnya berada di depan sekolah SMAN 13.

“Kalau ada kedekatan diminta hanya lima juta rupiah, tapi kalau tidak ada kedekatan di atas lima juta,” katanya.

Terkait pemberitaan yang dimuat oleh MediaBantenCyber.co.id pada Kamis, 21 Juli 2022, saat ini pihak kepolisian dari Polda Banten mulai merespon dan menyikapinya dengan serius untuk mencari dan melakukan penyelidikan dengan turun langsung ke lapangan dan menemui Kosim ketua PPDB 2022 di SMAN 13 Kabupaten Tangerang.

Kosim dalam keterangannya kepada MediaBantenCyber.co.id pada Kamis (21/7/2022) telah meminta kepada MediaBantenCyber.co.id, agar dapat membatu terkait adanya permasalahan PPDB tersebut, dan itu berarti sebuah indikasi pengakuan dari Kosim tentang kebenaran adanya Mafia PPDB di SMAN 13 Kabupaten Tangerang. Bahkan dalam sebuah pesan WhatsApp-nya, Kosim mengatakan “dilema makan buah simalakama, kami hanya menjadi tempat melempar kesalahan. Tolong bantu jangan kami yang disalahkan”. (Risti & Adhari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
Hello
Can we help you?
.