Wahidin Halim: Jika Ada Motif Lain Dibalik Pengunduran Diri 20 Pejabat Dinkes Banten, Akan Saya Pecat !

MediaBantenCyber.co.id – (MBC) Banten, Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) menyatakan bahwa pengunduran diri 20 pejabat eselon Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten tidak dapat ditoleransi, pasca ditahannya Lia salah satu pejabat Dinkes Provinsi Banten oleh Kejati Banten. Menurut Wahidin Halim, pengunduran diri 20 pejabat Dinkes Pemprov Banten tersebut sama saja dengan melarikan diri (desersi) dari tugas dan tanggungjawab disaat Pemprov Banten saat ini sedang berupaya keras untuk melindungi dan melayani warga masyarakat dari wabah pandemi Covid-19. Mantan Walikota Tangerang yang banyak menorehkan segudang prestasi Terbaik dalam melayani warga masyarakatnya itu, juga banyak mendapatkan banyak penghargaan dari dalam dan luar negeri.

“Setelah saya pelajari alasan dari pengunduran diri mereka tersebut, menurut saya bukan karena semata-mata bentuk solidaritas atas penahanan teman sejawatnya, akan tetapi mereka adalah orang-orang lama yang tidak mau mengubah mindsetnya dengan upaya Pemprov Banten dalam memerangi Korups, meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan meningkatkan administrasi pemerintahan yang baik,” tegas Wahidin Halim.

Wahidin Halim menyatakan, dirinya yang menyesali pengunduran diri 20 pejabat di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Banten di tengah adanya kasus pengusutan pengadaan masker oleh pihak Kejati Banten.

“Kita harus memberikan kepercayaan kepada Kejati Banten dalam memeriksa dan menyelidiki dugaan adanya korupsi dalam pengadaan masker di Provinsi Banten. Sebagai pimpinan saya juga prihatin dengan pengunduran 20 pejabat Dinkes Provinsi Banten tersebut,” tandasnya, Senin (31/05/2021).

Ditegaskan oleh Gubernur Banten tersebut, pihaknya akan membahas pengunduran diri 20 pejabat Dinkes Provinsi Banten tersebut pada Selasa (01/6/2021). 

“Besok akan kita bahas, mereka akan kita nonjobkan atau kemungkinan bisa kita pecat kalau memang memenuhi unsur ketentuan, dan kita akan segera mencari penggantinya. Menurut saya, ini satu gerakan yang sangat menyinggung perasaan warga masyarakat Banten. Harusnya, kalau seorang pengabdi itu konsekuensi apapun yang akan terjadi mereka akan tetap mengabdi, inikan seperti tentara yang desersi ketika negara memerlukan pengabdian. Kita sekarang sedang berperang melawan Covid-19, oleh karena itu akan kita bahas segera. Dan jika dalam pemeriksaan pihaknya menemukan indikasi bahwa motifnya karena tidak ingin berperang melawan Covid-19 atau ada faktor lain, maka bisa saja akan ada Pemecatan,” tegas Wahidin Halim Gubernur Banten yang dikenal Berani mengambil kebijakan dan Tegas tersebut. (BTL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
Hello
Can we help you?
.