YAJUJ dan MAJUJ Adalah Makhluk Akhir Zaman yang Lebih Ganas dari DAJJAL

MediaBantenCyber.co.id – (MBC) Kota Tangerang Selatan, Ya’juj dan Ma’juj adalah dua suku yang akan muncul pada akhir zaman. Mereka dikisahkan memiliki kekuatan sebagai perusak dan penghancur kehidupan di muka bumi, dan mereka akan berperang melawan Nabi Isa as beserta pasukannya di bukit Thursina (Suriah). Kemunculan suku ini merupakan salah satu tanda besar akan datang kiamat Kubro (kiamat besar yang akan menghancurkan seluruh alam raya). Dan Ketika mereka keluar mereka akan menguasai seluruh wilayah bumi kecuali tanah Syam (Suriah).

Ibnu Katsir menerangkan bahwa Yajuj dan Majuj adalah juga keturunan dari Nabi Adam as dan juga keturunan dari Nabi Nuh as dari anak keturunan Yafits yakni nenek moyang bangsa Turki yang diisolir (dikurung dengan lapisan Baja dan Tembaga) yang sangat kuat oleh tembok tinggi di sebuah gunung hingga saat ini oleh Raja Dzul Qarnain (penguasa bumi yang kekuasaanya sangat luas seperti Nabi Sulaiman as) pada masanya.

Jumlah Ya’juj dan Ma’juj juga terbilang sangat banyak dan besar, sehingga ketika mereka turun dari tempat persembunyiannya tersebut, seakan – akan terlihat seperti air bah yang mengalir. Dan ketika satu dari mereka mati, maka akan ada 1000 lebih dari keturunan mereka yang akan menggantikannya.

Sementara, hadist yang diriwayatkan oleh an-Nuwas RA mengungkapkan:

“Ketika Allah SWT mengeluarkan Ya’juj dan Ma’juj dari tempat persembunyiannya, mereka segera turun dengan cepat dari bukit-bukit yang tinggi. Selanjutnya, gerombolan atau barisan pertama dari mereka melewati Danau Thabariyah dan kemudian meminum habis semua air dalam danau tersebut (HR Muslim 2937/110, at-Tirmidzi 2240 Abu Dawud 4321, Ibnu Majah 4075).

Allah SWT berfirman, Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya’juj dan Ma’juj dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Dan (apabila) sudah dekat kedatangan janji yang benar (Kiamat), maka tiba-tiba terbelalaklah mata orang kafir. (Mereka berkata) :

“Aduhai, celakalah kami, sesungguhnya kami adalah dalam kelalaian mengenai ini, bahkan kami adalah orang yang zalim’, (QS: al-Anbiya [21]: 96-97).

Ciri – ciri Yajuj dan Majuj telah diberitahukan  oleh Nabi Muhammad SAW, bahwa ia memiliki wajah yang lebar, memiliki mata yang kecil, kulit rambut hitam kemerah – merahan, di setiap jalan menanjak mereka akan berjalan cepat, dan wajah mereka seperti perisai yang lebar dan bulat.

“Sesungguhnya kalian berkata tidak ada musuh, sementara kalian senantiasa memerangi musuh, hingga datang Ya’juj dan Ma’juj Bermuka lebar, bermata sipit, berambut pirang. Mereka datang dari setiap arah, wajah – wajah mereka seperti tameng yang dilapisi kulit.” (HR. Ahmad 5: 271)

Yajuj dan Majuj adalah sosok yang sangat berbahaya dan tak terkalahkan. Dan 
ketika mereka dilepaskan, maka mereka akan merusak kehidupan manusia dan membunuh siapapun yang ditemuinya,

Allah mewahyukan kepada Nabi Isa as:

“Sungguh, Aku mengeluarkan hamba-hamba-Ku yang tidak terkalahkan oleh siapa pun. Karena itu, selamatkanlah hamba-hamba-Ku (yang shalih) ke bukit Thur,”

Ketika Yajuj dan Majuj telah menguasai dunia hingga membuat Nabi Isa as dan para sahabat beliau terkepung sehingga sebuah kepala Sapi lebih berharga bagi mereka daripada seratus dinar bagi seseorang pada hari itu (karena kekurangan makanan).

Sifat mereka dikatakan sangat keras, kasar, biadab, sombong, gigih, senang berperang, merampok, membunuh, merusak, memperkosa korbannya dan mereka tidak menyukai umat (bangsa) selain mereka sendiri. Kesombongan mereka digambarkan dalam sebuah hadits Nabi Muhammad SAW, ketika mereka telah berhasil membunuh seluruh penduduk bumi, maka mereka melemparkan anak panah dan tombak keatas awan.

Lalu Allah menurunkan anak – anak panah mereka sebagai fitnah dengan dipenuhi oleh darah. Maka mereka berkata, “Kami telah membunuh semua yang ada di bumi dan semua yang ada di langit,”.

Nabi Muhammad SAW lalu berkata, “Allah SWT lalu mengizinkan Nabi Isa a.s untuk berdoa kepada Allah SWT agar memusnahkan mereka, maka Nabi Isa as pun berdoa agar mereka semua dimusnahkan.

Kemudian Allah Ta’ala mengutus ulat sehingga masuk ke dalam tengkuk-tengkuk mereka dan membunuhnya. Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda : 

“Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada dalam genggaman-Nya, sungguh hewan – hewan melata di bumi menjadi gemuk dan bersyukur karena banyak memakan daging dan darah mereka.” (Musnad Ahmad No 10254).

Ketika Yajuj dan Majuj musnah hingga membuat seluruh tanah penuh dengan bangkai – bangkai busuk. Kemudian, Nabiyullah Isa as dan para sahabatnya berdoa, agar Allah SWT berkenan menyingkirkan bangkai – bangkai busuk tersebut.

Maka, Allah mengutus burung – burung sebesar Unta yang mengangkat bangkai – bangkai tersebut dan melemparkannya ke tempat yang dikehendaki Allah. Kemudian Allah menurunkan hujan, sehingga bersihlah bumi dari rumah tanah liat dan rumah – rumah bulu. Sehingga, bumi kelihatan bersih seperti kaca.
Dan kemudian Allah memerintahkan kepada bumi : 

“Tumbuhkanlah tumbuh – tumbuhanmu dan kembalikan keberkatanmu”.

Maka seketika itu, sekelompok keluarga kenyang memakan sebuah delima dan mereka dapat berteduh di bawah kulitnya. Rezeki mereka sangat berkah, sehingga susu seekor Unta cukup untuk orang sekampung, susu seekor Sapi cukup untuk orang sekabilah, susu seekor biri – biri cukup untuk sekelompok keluarga dekat.

Dan ketika mereka sedang berada dalam keridhaan Allah yang demikian, tiba – tiba Allah mengirim angin sejuk lewat ketiak mereka, maka tercabutlah ruh setiap orang mukmin dan orang muslim.

Kebangkitan Ya’juj dan Ma’juj menjelang hari Kiamat merupakan suatu kepastian. Dengan populasi yang besar dan kekuatan yang besar. Mereka akan mendominasi dan berbuat kerusakan di dunia. Semoga Allah SWT melindungi dan menjaga kita dari fitnah dan ujian akhir zaman. Aamiin. (BTL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
Hello
Can we help you?
.