Oleh: Khaerudin Sakban
MediaBantenCyber.co.id – (MBC) Kabupaten Tangerang, Muslim merupakan generasi spesial yang Allah utus untuk memperbaiki tata kehidupan manusia di atas muka bumi Allah, tugas untuk menjadi Khalifah merupakan perkara berat yang dipikul oleh muslim sebagai ummat yang diberikan keistimewaan oleh Allah. Untuk melaksanakan tugas tersebut Allah memberikan tuntunan melalui islam, islam merupakan agama dan sistem hidup bagi seorang muslim, islam menjadi jalan hidup dan pegangan untuk bisa sampai kepada Allah yang maha agung, di dalam Islam Allah memberikan rambu-rambu hidup bagi setiap muslim, apa-apa yang diharamkan dan yang dihalalkan, semua disampaikan secara jelas melalui islam, oleh sebab itu merupakan satu keharusan bagi setiap muslim untuk senantiasa berada dalam lingkaran Din (Agama) yang mulia ini.________________Himbauan Selama Bulan Ramadhan
Islam merupakan satu kesatuan syariat yang tidak boleh dipisahkan antara yang satu dengan yang lainnya. Oleh sebab itu seorang muslim harus memeluk islam secara Kaffah (total) tanpa keraguan sedikitpun dalam hatinya tentang syariat yang Allah tetapkan.
Perintah untuk masuk islam secara kaffah atau untuk menjadi muslim Kaffah tertuang didalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah Ayat 208. Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu.
Merujuk pendapat prof Qurais Shihab bahwa kaffah yang dimaksud pada ayat tersebut adalah melaksanakan seluruh ajaran Islam tanpa terkecuali, tidak menerima sebagian dan menolak sebagian yang lain, kata kaffah tersebut juga bermakna masuklah segenap kalian dalam kedamaian (Islam) tanpa terkecuali (Quraish Shihab, 2006:448). Kemudian Wali Al Fattah menyebutkan bahwa kaffah ayat tersebut merupakan perintah bagi umat Islam agar seluruh gerak kehidupannya untuk melaksanakan perintah Allah dengan penuh keikhlasan (Wali Al-fatah, 1995: 13)________Baca Juga : Semangat Berbagi di Bulan Ramadhan, Lazismu Tangsel Bagikan 3000 Paket Takjil
Dalam pandangan penulis bahwa seorang muslim yang Kaffah adalah seorang muslim yang memprioritaskan Allah dan rasulnya di atas segala-gala nya, tidak ada yang lebih dicintainya kecuali Allah dan rasulnya, tidak seperti halnya orang-orang kafir dan munafik yang lebih memilih dunia dari pada Allah dan rasulnya, sehingga perbuatan mereka menyebabkan mereka terputus dari Rahmat Allah dan syafaat Rasulullah.
Allah telah memberikan gambaran mengenai hal ini dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 165, Artinya: Dan di antara manusia ada orang yang menyembah tuhan selain Allah sebagai tandingan, yang mereka cintai seperti mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat besar cintanya kepada Allah. Sekiranya orang-orang yang berbuat zalim itu melihat, ketika mereka melihat azab (pada hari Kiamat), bahwa kekuatan itu semuanya milik Allah dan bahwa Allah sangat berat azab-Nya (niscaya mereka menyesal).
Jangan Lewatkan : Bulan Ramadhan, Tim Resmob Polres Serang Bekuk Sindikat Uang Palsu
Pada ayat tersebut Allah memberikan ciri khas orang kafir dan munafik bahwa mereka menjadikan kehidupan dunia lebih mereka cintai dari Allah, sedangkan orang yang beriman amat sangat besar kecintaannya kepada Allah. Dalam sebuah hadits nabi bersabda: Tiga perkara yang barang siapa telah memenuhinya, maka ia akan merasakan manisnya iman. Yaitu, Allah dan rasul-nya lebih ia cintai dari pada selainnya., mencintai seseorang hanya karena Allah., dan benci jika kembali kepada kekafiran setelah Allah menyelamatkannya darinya sebagaimana ia benci dilemparkan ke dalam neraka (HR. Bukhari Muslim).
Bulan Ramadhan merupakan bulan training untuk setiap muslim, agar kualitas imannya kepada Allah semakin meningkat pada tahapan yang lebih baik dan mendekati kesempurnaan, sehingga ia mendapat gelar taqwa dari Allah SWT. Oleh sebab itu pada momentum bulan ramadhan inilah kita melatih diri kita untuk menjadi seorang yang semakin baik imannya kepada Allah. Mari kita maknai bulan ramadhan sebagai bulan perbaikan atas kualitas diri kita sebagai hamba Allah dan sebagai mahluk sosial yang saling menopang dalam keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. (red)
Penulis Direktur Manoa Institute
Tidak ada komentar