MediaBantenCyber.co.id – (MBC) Kabupaten Tangerang, Dalam era digital yang terus berkembang, Kecerdasan Buatan (AI) menjadi faktor penting yang memengaruhi industri media. Menurut Indiwan Seto, seorang dosen Ilmu Komunikasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN), wartawan yang tidak beradaptasi dengan teknologi AI berisiko menghadapi kebangkrutan. Dalam sebuah webinar yang diselenggarakan oleh Iaspro Tangerang, ia menekankan bahwa media dan jurnalis harus memanfaatkan AI untuk tetap relevan dan bersaing di pasar yang semakin kompetitif.
Indiwan Seto menjelaskan bahwa banyak media saat ini mulai mengurangi jumlah jurnalis dan menggantinya dengan teknologi AI yang mampu melakukan berbagai tugas jurnalistik, seperti penulisan artikel, pembuatan ilustrasi, dan produksi video dengan cepat. “Wartawan yang enggan belajar tentang AI dan tetap berpegang pada metode tradisional akan kalah bersaing dengan rekan-rekan mereka yang menguasai teknologi ini,” ujarnya.
Ia juga memberikan peringatan dengan membandingkan situasi ini dengan kejatuhan Blackberry Messenger (BBM) ketika Android muncul dengan solusi yang lebih efisien. “Jangan sampai hal serupa terjadi di dunia jurnalistik, di mana AI dapat melakukan hampir semua tugas, yang pada akhirnya dapat menyebabkan pengurangan jumlah jurnalis secara besar-besaran,” tegasnya.
Dalam webinar tersebut, Indiwan juga mengingatkan pentingnya etika dan akurasi dalam pemanfaatan AI. “Kita tidak boleh sepenuhnya bergantung pada AI. Penting untuk melakukan pemeriksaan dan verifikasi informasi yang diberikan oleh AI, seperti Gemini.ai dan ChatGPT,” tambahnya.
Sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan pemahaman tentang AI, Indiwan memberikan tips tentang cara membuat prompt yang efektif saat berinteraksi dengan AI. Ia menekankan pentingnya memberikan konteks dan instruksi yang jelas untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Webinar ini merupakan bagian dari rangkaian acara selama bulan Ramadhan yang diselenggarakan oleh Iaspro Tangerang, yang bertujuan untuk memberikan wawasan dan pengetahuan baru bagi para profesional di bidang media dan pendidikan. (*)
Tidak ada komentar