Harga Kedelai Selangit, Tahu dan Tempe Menghilang Dipasaran, Pedagang Sayur Diomelin Emak-emak!

MediaBantenCyber.co.id – (MBC) Kota Tangerang, Dampak dari tingginya harga kedelai sebagai bahan baku utama pembuatan Tahu dan Tempe yang sangat mahal dipasaran, akhirnya mulai menuai imbasnya. Dari pantauan MediaBantenCyber.co.id di beberapa pasar tradisional seperti pasar Bengkok dan pasar Kunciran, Pinang, Kota Tangerang dan juga pasar Ciputat di Kota Tangerang Selatan, hari ini Minggu (03/01/2021) makanan khas rakyat dan bangsa Indonesia, yaitu Tempe dan Tahu, MENGHILANG alias tidak ada dan dijual di pasaran.

Seperti yang disampaikan oleh Musodik Sekjen Sedulur Pengrajin Tahu Indonesia (SPTI) dan juga Fajri Sa’fii kuasa hukum SPTI dalam Konferensi Pers pada hari Sabtu (02/01/2021) kemarin. Dalam keterangannya kepada berbagai awak media, Musodik bersama Fajri dan juga puluhan pengrajin Tahu dan Tempe se- Jabodetabek serta perwakilan Pekalongan, Jawa Tengah, mengeluhkan mahalnya harga kedelai untuk bahan baku dasar pembuatan Tahu dan Tempe. Para pengrajin Tahu dan Tempe yang tergabung dalam Sedulur Pengrajin Tahu Indonesia (SPTI) menuding mahalnya harga kedelai disebakan permainan KARTEL dan MONOPOLI para investor nakal investor kacang kedelai.

SPTI menuding Peraturan Menteri Perdagangan Nomor: 24/M-DAG/PER/5/2013 tentang ketentuan import Kedelai dalam rangka stabilitas harga Kedelai dianggap telah menghambat tumbuhnya importir-importir baru. Hal tersebut menyebabkan para importir lama SEMAUNYA menentukan harga, dan melakukan kesepakatan harga atau kesepakatan pembagian wilayah pemasaran. Hal tersebut menurut SPTI sangat bertentangan dengan UU No.5 Tahun 1999 tentang praktek Monopoli dan Persaingan usaha yang tidak sehat.

Menanggapi menghilangnya Tahu dan Tempe sebagai makanan lauk pokok masyarakat Indonesia tersebut, berbagai ibu-ibu rumah tangga sangat mengeluhkannya. Ditemui di pasar Kunciran Blok K, Pinang, Kota Tangerang, Heni Utami (43) warga Bojong Kunciran terlihat kebingungan setelah berkeliling kesemua sudut pasar tersebut namun tidak mendapati satu pun penjual Tahu dan Tempe yang menjual makanan lauk murah-meriah masyarakat Indonesia tersebut.

“Aduuuh, pada kemana seh pedagang Tempe-Tahu ?, kok satu pun gak ada yang jualan ?,” keluhnya.

Baca Juga : Diduga Ada Praktek Kartel Dan Monopoli Dari Investor Nakal, Harga Kedelai Membumbung Selangit

Saat ditanyakan mengapa tidak mencari alternatif lain membeli makanan lauk lainnya, ibu tiga orang anak tersebut menyatakan tidak memiliki cukup uang untuk membeli makanan lainnya seperti telur apalagi daging Ayam dan Ikan.

“Uang saya hanya cukup untuk beli beras 1 liter dan Tempe atau Tahu 1 potong @Rp 5.000; cukup buat makan sekeluarga pagi dan sore, pak,” katanya sambil memegang keningnya dan terus berjalan memikirkan alternatif lauk makan keluarganya.

____________Lawan Harga Mahal, Jurnalis dan Kreatif Bagi-bagi Masker Merah-Putih

Sementara itu, ditempat berbeda, Suroyo (53) pedagang nasi warteg dekat pasar Ciputat, Kota Tangerang Selatan juga mengeluhkan ketidaktersediaan Tahu dan Tempe di pasaran. Menurutnya, pelanggan warung miliknya umumnya makan dengan lauk Tahu ataupun Tempe yang dengan berbagai olahan, seperti Tempe orek, sayur tahu, goreng-gorengan tempe dan lainnya.

“Dari kemaren udah mulai susah pak beli tahu sama tempe. Lah sekarang malah ngak ada sama sekali tempe dan tahu di pasar,” ujarnya.

Tarno pedagang sayur keliling di wilayah Pondok Serut dan Kayu Gede, Paku Jaya, Serpong Utara, juga mengaku hari ini banyak dikeluhkan oleh para ibu-ibu pelanggannya. 

___________Jahe di Kota Serang Alami Kenaikan Harga

“Iya neh mas, hari ini saya banyak diomelin sama emak-emak gara-gara gak bawa dagangan tahu sama tempe. Saya dimarahin kenapa gak bawa tahu sama tempe dagangnya ?, lah pengennya mah saya bawa dagangan tahu sama tempe, tapi emang barangnya gak ada di pasar, ya mau gimana lagi mas,” pungkas Tarno sambil cengengesan pergi menghidupkan motor bututnya. (BTL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
Hello
Can we help you?
.