MediaBantenCyber.co.id – (MBC) Jakarta, Jutaan massa dari berbagai komponen dan elemen keagamaan serta nasionalis, Minggu (05/11/2023) berkumpul dan tumpah-ruah memadati lapangan Medan Merdeka (Monas) guna mengikuti kegiatan Aksi Damai Bela Palestina. Kegiatan itu sendiri diinisiasi oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat bekerjasama dengan puluhan ormas Keagamaan Islam, Kristen, Khatolik, Budha dan juga Hindu dan juga ormas Nasionalis yang ada di Indonesia.
Acara diawali dengan pembacaan sholawatan Nabi pada pukul 06.00 Wib, dan selanjutnya pembukaan pada pukul 06.30 Wib dengan pembacaan Ayat suci Al Qur’an oleh Qori internasional Syamsuri Firdaus, setelah itu dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, diteruskan dengan pembacaan Pembukaan UUD 1945 oleh Dr. Zaitun Rasmin, dan ditutup dengan doa oleh KH. Nasir Zain, MA dari Pondok Pesantren Rafah.
Acara dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dari perwakilan berbagai oraganisasi Keagamaan seperti, MUI (Sekjen MUI pusat), KWI, PGI, PHDI,
Permabudhi dan MATAKIN. Selanjutnya dilakukan pembacaan Pernyataan Sikap secara bergantian alinea per alinea oleh Prof. Sudarnoto, Pdt. Jimmy Sorin, Wakil PHDI, Prof. Philip Wijaya, Dr. Chandra Setiawan dan KH. Dr. Cholil Nafis.
Prof. Dr. Din Syamsuddin atas nama pemrakarsa kegiatan memberikan penjelasan singkat, dan mempersilakan para pejabat negara yang hadir untuk memberikan orasi singkat secara bergantian, seperti Menlu Retno Marsudi, Menko PMK, dan Menag, dilanjutkan oleh Ketua MPR-RI, Ketua DPR-RI, dan Wakil Ketua Umum MUI Dr. Anwar Abbas.
Sementara beberapa tokoh nasional yang juga menyampaikan orasinya, antara lain, Capres dari Koalisi Perubahan untuk Keadilan dan Persatuan Dr. H. Anies Rasyid Baswedan, Dr. Hidayat Nurwahid, KH. Dr. Masruri Syuhud, mantan Wakil Presiden Dr. Jusuf Kalla, Ketua Umum MER-C, Ketua Umum APTISI, Ketua Umum KSPSI serta Ustadz Bahtiar Nasir. Sementara orasi oleh tokoh perempuan, antara lain, Dr. Sabriati Aziz, Eva Anisah Ambasar, Dr. Syifa Fauzia (Ketua Umum BKMT) dan Ustadzah Nur Jannah Hulwani (Adara).
Anies Rasyid Baswedan Capres dari Koalisi Perubahan untuk Keadilan dan Persatuan, dalam orasinya yang sangat berapi-api dan bergetar terlihat dari raut mukanya yang memendam kesedihan atas nasib dan penderitaan yang luar biasa yang dialami oleh ribuan anak-anak Palestina dan juga ribuan rakyat sipil Perempuan khususnya kaum Perempuan
“Kita berkumpul di sini dilapangan Medan Merdeka sebagai penanda bahwa Kemerdekaan yang kita raih itu melalui Perjuangan yang kita rebut dari para Penjajah. Dan kita berkumpul disini untuk mengirimkan pesan kepada dunia untuk Kemerdekaan bangsa Palestina. Kita berkumpul disini bukan untuk kepentingan kita. Kita ingin dunia melihat bahwa dari sebuah negeri paling timur ini akan lahir bintang fajar dan kebangkitan untuk Kemerdekaan Palestina. Allohu Akbar… Allohu Akbar…”, pekik takbir menggelegar dari Anies Baswedan yang disambut pekik Allohu Akbar dari jutaan massa yang hadir.
Anies kemudian meminta jutaan massa Aksi Damai Bela Palestina untuk mengikatkan syal bendera Palestina dan Indonesia ke tangan sebelah kanan, dan meminta jutaan massa tersebut untuk merekamnya melalui kamera Ponselnya masing-masing dan selanjutnya untuk disebarkan dan dikirimkan ke media sosial masing-masing agar seluruh dunia mengetahui bahwa rakyat Indonesia sangat mendukung Perjuangan untuk Kemerdekaan bangsa Palestina.
“Rekam ini, rekam kemudian kirimkan ke seluruh sosial media. Biarkan dunia menyaksikan dari lapangan Medan Merdeka ini dikirimkan pesan kemerdekaan untuk bangsa Palestina,” teriak Anies.
Capres dari Koalisi Perubahan dan Keadilan untuk Persatuan tersebut selanjutnya menyampaikan apresiasinya atas langkah pemerintah Indonesia yang telah berupaya membantu kemerdekaan dan warga Palestina baik melalui diplomasi di PBB melalui Menlu Retno Marsudi maupun dengan mengirimkan bantuan tahap pertama untuk rakyat Palestina.
“Kita bangga pada Ibu Menteri Retno Marsudi yang telah mewakili Indonesia di forum dunia (PBB) dan membuat kita merasakan kebanggaan itu,” kata Anies Baswedan.
Sementara itu, sebelum Anies Baswedan menyampaikan orasinya, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyatakan bahwa pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk terus membantu perjuangan bagi kemerdekaan bangsa Palestina.
Dirinya juga menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia telah mengirimkan bantuan kemanusiaan tahap pertama untuk rakyat Palestina pada hari Sabtu (04/11/2023).
Menlu Retno juga mengatakan bahwa bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia tersebut bukan hanya berasal dari Pemerintah Indonesia saja, akan tetapi juga berasal dari lembaga-lembaga kemanusiaan seperti MER-C dan lainnya yang berasal dari sumbang rakyat dan masyarakat Indonesia yang peduli pada Perjuangan rakyat dan bangsa Palestina.
“Bantuan berikutnya akan segera dikirimkan ke Palestina secara berkala. Atas nama pemerintah Indonesia kami ingin menegaskan kembali dukungan Indonesia pada perjuangan bangsa Palestina,” tandas Menlu Retno Marsudi.
Dalam kesempatan tersebut, Menlu Retno juga berkesempatan untuk membacakan sebuah puisi karya nya sendiri untuk rakyat Palestina yang diberi judul “Palestina Saudaraku”.(BTL)
Tidak ada komentar