Legenda Kampung Inggris, Mr. Kalland Dapatkan Award Dari DDII

waktu baca 2 menit
Kamis, 23 Mei 2024 18:00 0 6 Bambang Tejo Lestioro

 MediaBantenCyber.co.id (MBC), Pacitan-Jawa Timur- Keluarga besar Dewan Dakwah Islamiyyah (DDII) Jawa Timur menggelar acara haflah Ied beberapa waktu lalu, yakni tanggal 26 sawwal, 1445 H bertepatan dengan tanggal  5 mei 2024.

Acara yang mengambil tempat di Yayasan Empat Mei jalan Yos Sudarso 75  seputaran Kampung Inggris, Pare Kediri Jawa Timur itu berlangsung meriah dan hidmat di hadiri oleh Pj gubernur asisten 3 Ahmad Jazuli, Bangkesbang pol jatim, Agus Biro kesra mewakili Bupati Kediri. 

Ketua DDII Jatim KH.  Dr. Fatkhurrahman dalam sambutanyya menyampaikan terimakasihnya kepada semua pihak yang telah membantu suksesnya acara. Acara yang dihelat di Masjid Al itkon serta menghadirkan  Pimpinan DDII Pusat, ustadz  H. Annuri itu juga melibatkan sekira 760 peserta yg berasal dari 26 Kab Kota. Tema haflah yang di usung tahun ini, “konsolidasi umat dan dakwah demi memperkokoh nkri”.

Tahun ini, haflah ied yang menjadi agenda tahunan DDII ditandai oleh peristiwa unik berupa penganugerahan award kepada Mr. Kalland (79) puteria terbaik Kalimantan atas jasanya menginisasi kampung Inggris sejak tahun 1976 lalu. Penghargaan (award) itu langsung diserahkan Ustadz H. Anouri dari DDII Pusat sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasa beliau di bidang pendidikan khususnya bahasa Inggris.

“Di tahun-tahun 1960 an, seingat saya belum ada kursus bahasa Inggriis, yang ada kursus modis atau kursus pembukuan Bon C,” kata Mr. Kalland kepada awak media seuasai acara.

“Alhamdulillah, kini kursus bahasa sudah menyebar di Ratusan ribuan kecamatan di Indonesia. Dulu kursus itu di mulai di Pare yang di kenal kampung Basic English Course.” Masih menurut Mr Kalland, “Saya sempat di tanya pak Sandiaga tentang model kursus basa Inggris saya, model British atau Australia? Saya jawab, “Model Pare,” terangnya.

“Di masa-masa liburan Kampung Inggris Alhamdulillah rame, terus saya mengkhayal: itu kumpulan orang Indonesia di Pare, ini miniatur Indonesia.”

Lebih lanjut ia berpesan, “Agar bisa abadi kita harus ada kerjasama, Forum Kampung Bahasa. Caranya kembali ke pangkalan. Menjaga kualitas. Dengan demikian orang yang ingin belajar di sini pulang bawa hasil dan tidak kecewa.”.(HB)

Bambang Tejo Lestioro

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Unggulan

LAINNYA
Open chat
Hello
Can we help you?