MediaBantenCyber.co.id – (MBC) Kota Tangerang Selatan, Terkait pemberitaan MediaBantenCyber.co.id (MBC) pada Rabu (27/11/2019) perihal 6 tahun terabaikannya warga masyarakat RT 02/04 Kelurahan Pondok Aren, Kecamatan Pondok Aren, yang dibiarkan hidup bertahun – tahun berdampingan seperti Nyamuk dengan saluran drainase yang kotor, jorok dan berbau yang menyengat, berbagai lapisan masyarakat Kota Tangsel sangat menyayangkan kejadian tersebut. Mereka mempertanyakan kemana peranan dari para pejabat dan wakil rakyat anggota DPRD Kota Tangsel dari dapil Pondok Aren ?.
Taufik Ketua bidang Organisasi, Kaderisasi serta Keanggotaan DPP Bamus Tangsel menyatakan bahwa, kejadian tersebut merupakan cerminan dari watak sebagian pejabat dan wakil rakyat di Kota Tangsel yang belum menyadari bahwa tugas dan fungsi dirinya sebagai ASN dan juga Wakil rakyat adalah melayani masyarakat, bukan menambah panjang kesengsaraan rakyat selama 6 tahun, membiarkan saluran got menjadi sarang nyamuk dan sumber penyakit.
“Watak pejabat dan wakil rakyat yang gagal paham fungsinya sebagai pelayan masyarakat ya memang begitu, ketika berurusan dengan masyarakat, otak dan hatinya gak cerdas seperti Motto Kotanya Cerdas, Modern dan Religius,” tandasnya.
Taufik menambahkan, dirinya merasa sangat sedih dan prihatin, diusianya yang ke- 11 tahun Kota Tangsel, ternyata masih banyak sekali masalah – masalah yang sebetulnya itu hanya masalah remeh – temeh akan tetapi karena kurangnya kepekaan dari para pejabat dan wakil rakyat dari dapilnya, sehingga menyebabkan hak masyarakat untuk dapat hidup sehat, nyaman tenang dan tentram menjadi terabaikan.
Hal senada juga disampaikan oleh Aris Amirris warga BSD city, Serpong, dirinya merasa bingung dan aneh. Kemana semua perangkat pemerintahan yang ada, baik itu Lurah, Camat, dinas DPU dan Drainase Kota Tangsel serta para wakil rakyat DPRD Kota Tangsel Periode 2014 – 2019 sebelumnya.
“Coba bayangkan, sudah 6 tahun saluran drainasenya mampet tapi tetap dibiarkan saja oleh Pemkot Tangsel dan juga wakil rakyatnya. Kan seharusnya bisa diajukan dalam rapat koordinasi antar eksekutif dan legislatif, atau mengerahkan warganya untuk kerja bakti dan ngumpulin dana. Iki piye to Tangsel ?. Saya berharap akan segera ada tindakan nyata yang cepat dari Pemkot Tangsel, kasihan warga masyarakat menjelang musim hujan seperti sekarang,” tandasnya.
Sementara itu Suherman (Nama Samaran) seorang pejabat Pemkot Tangsel juga menyatakan keprihatinannya atas kondisi yang dialami oleh warga RT 02/04 Kelurahan Pondok Aren. Dirinya mengajak kepada seluruh koleganya dan juga wakil rakyat di DPRD Tangsel untuk sungguh – sungguh dan amanah dalam mengemban tugas sebagai pelayan masyarakat.
“Jadikanlah tugas kita sebagai ASN di Kota Tangsel sebagai Ibadah, karena jika kita lakukan dengan niat Ibadah, maka segala sesuatu yang kita kerjakan akan menjadi nikmat dan ringan,” pungkasnya. (BTL)
Tidak ada komentar