Polri Resmi Buru Mantan Caleg DPR RI PDIP Harun Masiku Yang Menjadi DPO KPK

waktu baca 2 menit
Kamis, 6 Feb 2020 11:08 10412 Redaksi

MediaBantenCyber.co.id – (MBC) Nasional, Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis memastikan bahwa pihaknya telah memproses surat permohonan bantuan dari lembaga anti Korupsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait pencarian BURONAN bekas caleg PDIP Harun Masiku tersangka suap kepada mantan komisioner KPU Wahyu Setiawan.

Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis menyebut langkah yang saat ini dilakukan oleh pihaknya adalah dengan memasukkan nama Harun Masiku dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) atau sebagai buron pihak kepolisian. Hal tersebut disampaikan oleh Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis kepada para awak media pada Rabu (05/02/2020) di Kuningan, Jawa Barat.

Buronan Kepolisian dan KPK

“KPK sudah mengirimkan surat DPO dan surat DPO nya sudah saya limpahkan ke Kabareskrim, dan Kabareskrim telah mengirimkan surat penetapan DPO tersebut keseluruh Polda yang ada yaitu 34 Polda serta 540 Polres,” terang Kapolri.

Sementara itu di tempat yang sama, Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Argo Yuwono menyebut bahwa pihaknya sebagai pendukung KPK belum menemukan titik terang perkembangan terbaru posisi saat ini sang buronan DPO Harun Masiku.

“Contoh seperti dulu yang pernah kita lakukan, kasus e-KTP, ditangkap kita serahkan ke KPK,” ujar Argo Yuwono.

Seperti sudah diketahui sebelumnya bahwa, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memasukkan Harun Masiku ke dalam daftar Pencarian Orang (DPO). Namun, Ketua KPK Firli Bahuri tidak menjelaskan lebih lanjut sejak kapan Harun Masiku mantan caleg DPR RI PDIP tersebut ditetapkan menjadi DPO.

Hal senada juga disampaikan oleh pelaksana tugas Juru Bicara Penindakan KPK Ali Fikri. Dirinya menyebut bahwa pihaknya telah menempuh berbagai cara untuk menemukan keberadaan Harun Masiku. Namun ia tidak mengungkapkan detail strategi yang dilakukan penyidik.

“Berbagai cara telah dilakukan oleh KPK untuk mencari Harun Masiku. Selama ini kami juga, telah menggunakan teknologi dan strategi, dengan berbagai cara, tapi teknik strategi itu tidak bisa disampaikan karena ini bagian dari cara kami untuk mencari dan menangkap buronan kami,” tandas Ali Fikri pada Kamis (30/01/2020). (BTL)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Unggulan

LAINNYA
Open chat
Hello
Can we help you?