PT SAS Investor Jasa Perparkiran Minta Jaminan Hukum dan Kenyamanan Berinvestasi di Kota Tangerang Selatan

waktu baca 3 menit
Senin, 2 Des 2024 21:34 0 1293 admin22

MediaBantenCyber.co.id – (MBC) Kota Tangerang Selatan, Terkait adanya unjuk rasa yang dilakukan oleh para pemilik ruko di kawasan Mega Mall Ciputat Timur pada hari Jum’at (29/11/2024) yang lalu, investor jasa Perparkiran Mega Mall Ciputat yaitu PT SAS menyampaikan keluhannya kepada Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Hal tersebut disampaikan oleh Risky Satria SH selaku Legal PT SAS kepada para awak media pada Senin, 2 Desember 2024.

Kepada awak media, Risky menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Tangerang Selatan sebagai sebuah kota jasa yang belum lama berdiri (26 November 2008-red) saat ini sedang giat-giatnya melakukan pembangunan diberbagai sektor/bidang, dan tentu saja untuk pembangunan tersebut pihak Pemkot Tangerang Selatan sangat membutuhkan biaya (anggaran) yang tidak sedikit melalui anggaran yang diperoleh melalui APBD murni daerah maupun melalui tambahan dana APBN dari pemerintah pusat.

Dan untuk mencari dana APBD kas daerah, berbagai cara kemudahan melalui regulasi yang menarik ditawarkan kepada para investor untuk menarik dan tertarik untuk berinvestasi di berbagai sektor jasa di Kota Tangerang Selatan. Dan karena hal tersebut, PT SAS sebagai perusahaan jasa Perparkiran tertarik dan mau berinvestasi di Kota Tangerang Selatan.

“PT SAS sudah cukup lama berinvestasi bahkan sebelum Kota Tangerang Selatan terbentuk kami sudah berinvestasi di sini. Dan khusus untuk kawasan Mega Mall Ciputat, PT SAS sudah sejak tahun 2007 mengelola Perparkiran di kawasan ini. Jadi sudah lebih kurang 15 tahun kami mengelolanya, sebelum akhirnya datang wabah pandemi Covid tahun 2019 yang meluluh lantakkan semua sektor bidang ekonomi bukan hanya di Indonesia tapi di seluruh dunia yang menyebabkan berbagai ruang usaha menjadi sepi karena beralihnya pola penjualan dari offline/langsung ke online/digital saat ini pasca Pandemi,” ungkap Risky.

Ditegaskan oleh Risky bahwa PT SAS sebagai sebuah perusahaan jasa Perparkiran sejak awal memiliki legalitas hukum yang jelas, membayar pajak usaha juga rutin dan jelas setiap tahunnya, memiliki kepedulian sosial kepada lingkungan sekitar usahanya dengan memperkerjakan warga masyarakat sekitar sebagai petugas parkir resmi dan juga peka serta peduli kepada kehidupan sosial masyarakat sekitar.

“Kami sudah melakukan kewajiban kami sebagai sebuah perusahaan dengan membayar pajak setiap bulan kepada Dispenda Kota Tangerang Selatan, dan kami juga peka pada masalah kehidupan sosial yang ada disekitar lingkungan kerja PT SAS, termasuk kepada para pemilik ruko di Mega Mall Ciputat yang hari Jum’at kemarin melakukan unjuk rasa, kami sudah lama memberikan kebijakan free (gratis) parkir untuk per Ruko sebanyak satu unit mobil mereka dan free gratis untuk dua unit kendaraan bermotor yang mereka miliki atau untuk pekerja mereka, dan kalau mereka memiliki lebih dari satu unit mobil dan dua unit kendaraan bermotor, mereka dapat berlangganan yang biaya nya cukup terjangkau. Kurang peka dan peduli bagaimana lagi kami PT SAS?,” tanya Risky Satria.

Untuk itu, dirinya mewakili manajemen PT SAS meminta kepada Pemkot Tangerang Selatan untuk menjadi mediator antara Pengelola Ruko Mega Mall Ciputat dengan Pemilik Ruko Mega Mall Ciputat demi cepatnya penyelesaian konflik ini dan juga untuk menjamin kenyamanan berinvestasi kepada para investor yang telah berinvestasi dan membuka tempat usahanya di Kota Tangerang Selatan.

“Tolong kepada Pemkot Tangerang Selatan agar menjadi mediator antara Pengelola Ruko Mega Mall Ciputat dengan Pemilik Ruko Mega Mall Ciputat sehingga cepat selesai masalahnya dan juga untuk menjamin kenyamanan investor yang sudah menaruh kepercayaan berinvestasi di Kota Tangerang Selatan. Bisa lari semua investor kalau iklim investasi nya tidak nyaman begini. Silahkan unjuk rasa, karena kami tahu itu dijamin oleh undang-undang dan lakukan itu secara baik dan proporsional, tapi kami juga meminta tolong agar investasi para investor juga dijaga agar semakin banyak investor yang tertarik untuk berinvestasi di Kota Tangerang Selatan,” tandas Risky Satria, mengakhiri keterangannya kepada para awak media.(Are/Red-MBC)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Unggulan

LAINNYA
Open chat
Hello
Can we help you?