MediaBantenCyber.co.id – (MBC) Jakarta, Sidang lanjutan gugatan rakyat kepada presiden Joko Widodo akan digelar pada hari Senin, 24 Mei 2021 di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Hal tersebut disampaikan Jalih Pitoeng selaku penggugat dengan agenda sidang perkara bernomor 266/Pdt. G/2021/PN/Jak.Pst.
“Ya betul sidang digelar lagi besok. Dan kami akan hadiri sidang besok” kata Jalih Pitoeng saat dihubungi MediaBantenCyber.co.id sore tadi, Minggu (23/05/2021).
Jalih Pitoeng juga menyampaikan bahwa banyak telepon dan pesan yang masuk kepadanya guna memberi dukungan atas gugatan tersebut. Terkait dukungan dan rencana kehadiran para aktivis dan rakyat pencinta keadilan, sosok aktivis kritis ini juga tidak bisa menghindari keinginan masyarakat.
“Banyak yang menghubungi saya dalam rangka mendukung gugatan rakyat ini” ungkap Jalih Pitoeng.
Baca Juga : Sidang KRIMINALISASI WARTAWAN Digelar, KEBOHONGAN Kapolsek Kalideres Semakin Terkuak
“Banyak juga yang menyampaikan rencana mereka untuk menghadiri persidangan ini” sambungnya.
Jangan Lewatkan : Akankah Eggi Sudjana Makzulkan Jokowi?
“Saya tidak bisa mencegah apalagi melarang seseorang yang ingin menghadiri persidangan. Apalagi persidangan yang bersifat terbuka untuk umum” tambah Jalih Pitoeng menjelaskan.
Baca Juga : Diduga Panitia Kehabisan Stok, Festival Durian Banten 2020 Batal Digelar
“Jadi tugas negara ini memberi pencerdasan kepada rakyat dan bangsa ini. Bukan penyesatan apalagi pembodohan. Yang dilarang itu pelanggaran Protokol Kesehatan. Bukan menghadiri persidangan atau berkumpul termasuk menyampaikan pendapat dimuka umum” tambah Jalih Pitoeng menegaskan.
Terkait kabar tentang perlakuan pihak kepolisian terhadap para pengunjung sidang Habib Rizieq Syihab di pengadilan negeri Jakarta Timur beberapa hari lalu, aktivis muslim yang dikenal kritis ini pun sangat menyesalinya.
Baca Juga : Hari Pertama Digelar, Ribuan Pengunjung Langsung Padati BIC
“Sebenarnya bagi rakyat tidak terlalu sulit. Tegakan saja peraturan dengan tegas, benar dan adil. Jangan dibeda-bedakan” pinta Jalih Pitoeng tegas.
Jalih Pitoeng juga menuturkan jika aturan itu diperlakukan tidak sama, maka sangat manusiawi jika ada sebagian masyarakat yang melakukan pembangkangan atau disobedience.
“Karena rakyat butuh Tuntunan yang baik bukan Tontonan yang tidak mencerminkan kepatuhan hukum dan aturan. Terutama pada pejabat itu sendiri” pungkas Jalih Pitoeng menyesalkan. (SB)
Tidak ada komentar