MediaBantenCyber.co.id – (MBC) Jakarta, Tim Nasional (Timnas) 01 AMIN, dalam menjalankan perannya sebagai pengawal demokrasi, ingin menyampaikan temuan yang sangat mengkhawatirkan terkait dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang diserahkan oleh Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) pada peserta untuk pemilu mendatang Februari 2024.
Setelah melakukan penelitian menyeluruh, Tim Nasional 01 AMIN meminta perhatian serius atas temuan berbagai dugaan ketidaksesuaian data pada 54 juta DPT yang terdiri dari berbagai masalah, seperti data ganda, usia di bawah 17 tahun, usia di atas 100 tahun hingga bahkan seribu tahun, nama dengan panjang kurang dari 1 atau 2b huruf, nama yang mengandung tanda tanya, serta adanya RT0/RW0 dan RT-RW 0 dengan jumlah DPT menggelembung.
Tim Nasional 01 AMIN telah berkoordinasi dengan partai pendukung yang secara lisan maupun tertulis telah meminta kepada KPU untuk menyertakan elemen data penting sesuai dengan UU no 7 tahun 2017 dalam salinan DPT. Namun, hingga saat ini, belum ada jawaban tertulis yang diterima dari KPU terkait permintaan tersebut.
Berdasarkan situasi di atas serta atas temuan-temuan dari Direktorat Pengamanan & Pengawan suara, Tim Nasional 01 AMIN menganggap bahwa ini merupakan persoalan serius yang harus segera diverifikasi dan divalidasi sesuai dengan elemen data penting pada DPT yang diatur oleh UU Pemilu.
Direktorat Pengamanan dan Pengawalan Suara Timnas 01 AMIN telah secara resmi meminta salinan DPT, NIK, NKK, ID Desa, dan tanggal lahir untuk keperluan verifikasi lebih lanjut.
Baca Juga : Tim AMIN Akan Kerahkan Saksi Berlapis Untuk Kawal Suara Rakyat
Kami mengharapkan agar KPU segera merespons temuan ini dengan serius dan melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan integritas dan validitas DPT agar pemilu mendatang dapat berjalan dengan transparan dan adil.
Berikut kami sertakan :
1.Summary 54 Jt DPT Bermasalah pada publik untuk ikut memverifikasi dan memvalidasi sebagai lampiran.
2. Tools berupa Software/ Aplikasi (DA4I.net) untuk para pemilih bisa ikut memverifikasi/ validasi lapangan serta melaporkan temuan melalui aplikasi DA4I, kami sertakan pula petunjuk penggunaannya.
Demikian siaran pers yang disampaikan oleh Tim nasional (Timnas) 01 Tamsil Linrung selaku Deputi saksi dan pengorganisasian Timnas 01 dan Agus Maksum selaku Direktur Pengamanan dan Pengawalan suara.(BTL)
Tidak ada komentar