MediaBantenCyber.co.id (MBC), Kota Tangerang- Bertempat di lantai 6 auditorium utama kampus Universitas Islam Syech Yusuf (UNIS) Tangerang, Galeri investasi syariah Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Islam Syech Yusuf (UNIS) Tangerang, Selasa (07/05/2024) pagi, pukul 09.00 – 12.00 Wib, menyelenggarakan kegiatan Seminar Nasional tentang Pasar Modal Syariah dengan menghadirkan dua orang narasumber yaitu Derry Yustria, SE. MBA CFP dari PT Bursa Efek Indonesia dan Madjid Abdillah dari PT Samudera Indonesia. Kegiatan ini terselenggaranya berkat kerjasama antara galeri investasi syariah Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) UNIS Tangerang dengan Bursa Efek Indonesia.
Acara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Wakil Dekan II FEB UNIS Tangerang Dr. H. Masruri HM. Drs. MM. Sedangkan Rektor UNIS Tangerang Prof. Dr. Mustofa Kamil, Dip. RSL. S. Pd yang rencananya akan bertindak sebagai Kynot Speake namun berhalangan hadir, diwakili oleh Wakil Rektor I Dr. Joko Riyanto, SE., MM. Turut hadir dalam kesempatan ini, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNIS Tangerang Dr. Asep Ferry Bastian, SE. MM, para wakil Dekan FEB, dosen, staf dan Ka. Prodi FEB serta sebanyak 350 orang mahasiswa dan mahasiswi FEB UNIS Tangerang.
Mengawali pemaparannya, Wakil Rektor I UNIS Tangerang Dr. Joko Riyanto, SE., MM, dirinya menyoroti tentang Peran investasi syariah dalam penguatan perekonomian nasional. Menurutnya, Krisis finansial di Negara-nagara maju yang dengan cepat bertransformasi menjadi krisis global saat ini, sehingga efek domino krisis ekonomi itu menjalar ke seluruh dunia.
Dampaknya banyak perusahaan raksasa multi nasional berhenti beroprasi. Bank-bank internasional dan pemerintah di berbagai negara juga terpaksa turun tangan untuk mengucurkan dana dalam jumlah besar ke pasar uang guna meredakan guncangan krisis tersebut.
Menurut Wakil Rektor I UNIS Tangerang Dr. Joko Riyanto, krisis ini seolah menunjukan rapuhnya sistem ekonomi kapitalis yang dianut oleh mayoritas negara-negara di dunia. Sistem ekonomi telah berpindah menjadi perekonomian yang di dominasi oleh sektor moneter.
Yang Pertama: (Mata uang yang di keluarkan pemerintah yang tidak di dukung oleh komoditas fisik, seperti emas atau perak, Nilai Uang kertas ditentukan oleh hubungan antara penawaran dan permintaan serta stabilitas pemerintah yang menerbitkannya, dan bukan berdasarkan nilai komoditas yang mendukungnya. (FAIYAT MANI) FIAT MONEY.
Yang Kedua: Peraturan pada perbankan yang mengharuskan setiap bank memiliki minimal 10% dari uang yang dikreditkan atau dipinjamkan. Artinya bila jumlah yang dikreditkan sebesar 100 juta maka bank harus tetap memiliki dana cadangan yang dapat dicairkan sewaktu-waktu sebesar 10 juta (10%) (TRACTIONAL RESERVE REQUIREMENT)
YANG KETIGA: Tingkat Suku Bunga yang ditetapkan saat sebuah bank memberikan pinjaman kepada nasabah di Negara kita, satu-satunya lembaga yang berhak menentukan interest rate adalah Bank Indonesia. Ini menjadi pilar utama.
Dalam menyikapi perkembangan perekonomian dunia, saat ini sebagaian ahli ekonomi berkeyakinan bahwa sistem keuangan Barat sudah sulit untuk berkembang, dan kita memerlukan sebuah sistem alternatif untuk menyelamatkan perekonomian dunia.
Dalam jangka panjang dibutuhkan sebuah konsep, untuk menata ulang ekonomi dan keuangan dunia, dalam hal ini sistem ekonomi dan keuangan Islam memiliki peluang untuk mengganti peran dan fungsi sistem konvensional, atau dengan kata lain SISTEM EKONOMI DAN KEUANGAN ISLAM akan menjadi pempinan perubahan dalam Sistem Keuangan Islam, dan akan menjadi pemimpin perubahan sistem ekonomi dan sistem keuangan Global.
Untuk mengali sumber permodalan, sudah saatnya bangsa Indonesia tidak hanya meliahat ke Negara-negara Barat. Krisis keuangan global seperti sekarang ini justru kesempatan bagi kita untuk merelew kembali tentang modal investasi Syariah sebagai modal yang lebih menarik.
Keuangan Islam telah tumbuh pesat dan memiliki kontribusi yang penting perekonomian negara, bahkan keuangan Islam saat ini telah menjadi bagian integral dari sistem keuangan Nasional dan internasional.
Fenomena Sukuk pun telah menjadi salah satu Intrumen yang mendapat apresiasi pemerintah Indonesia, melalui peneribitan UU No.19. 2008 tentang Surat Berharga Syariah Nasional (SBSN) yang secara Internasional dikenal sebagai SUKUK NEGARA, Surat berharga tersebut berdasarkan prinsip Islam menggunakan konsep imbalan bukan bunga, dan diperlukan sejumlah tertentu asset yang akan digunakan sebagai dasar untuk melakukan transaksi dengan menggunakan akad berdasarkan prinsip Islam.
Sukuk Ritel dikelola berdasarkan prinsip syariah, tidak mengandung unsur maysir (judi) dan riba serta telah dinyatakan sesuai syariah oleh Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulamah Indonesia (DSN-MUI).
SUKUK negara Ritel adalah produk investasi Syariah yang ditawarkan oleh Pemerintah kepada individu Warga Negara Indonesia, sebagai instrument investasi yang aman, mudah, terjangkau, dan menguntungkan, untuk mendukung pembangunan nasional. Hasil investasi Sukuk Ritel akan digunakan untuk membiayai pembangunan infrastruktur yang menjadi investasi untuk merekat jalinan kebangsaan menuju bangsa yang mandiri.
Di tengah kondisi ekonomi dan keuangan secara internasional yang telah demikian terintegrasi secara baik, di perlukan strategis yang kuat untuk mengarah kesana? mudah-mudahan di seminar ini nanti akan dibahas oleh para narasumber, untuk merespon Peran Investasi Syariah Dalam Penguatan Perekonomian Nasional.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNIS Tangerang, Dr. Asep Ferry Bastian, SE. MM, saat menyampaikan kata sambutannya mengatakan bahwa kegiatan seminar nasional tentang Pasar Modal Syariah ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan
sekolah Pasar Modal Securitas yang dilaksanakan selama 4 hari mulai tanggal 22 – 26 April 2024 oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNIS Tangerang yang bekerjasama dengan kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) perwakilan Provinsi Banten dan juga MNC Securitas.
“Kegiatan ini pada tanggal 22 April 2024 dikuti oleh sebanyak 334 mahasiswa dan mahasiswi serta dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNIS Tangerang. Dan dalam kegiatan tersebut dibagi dalam dua sesi, sesi pertama dimulai pada jam 9 pagi hingga jam 12 siang dengan materi tentang Saham yang disampaikan oleh pihak Bursa Efek Indonesia perwakilan Provinsi Banten. Sedangkan materi kedua mulaii jam 13.00 Wib hingga jam 15.30 Wib dengan materi tentang praktek transaksi Saham melalui aplikasi perdagangan Saham,” terang Dr. Ferry Bastian.
Dan dalam kesempatan yang sama, dirinya selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNIS Tangerang menyampaikan ucapan terimakasih kepada Irwan Abdillah selaku Kepala kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Provinsi Banten dan juga kepada pihak MNC Securitas yang selama ini selalu mendukung dan mensupport setiap pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNIS Tangerang.
Sementara itu, dua narasumber pemateri seminar nasional tentang Pasar Modal Syariah yaitu Madjid Abdallah dari PT Samudera Indonesia dan Derry Yustria dari PT Bursa Efek Indonesia perwakilan kantor Provinsi Banten, menyampaikan materi dengan singkat dan sederhana agar para mahasiswa dan mahasiswi FEB UNIS Tangerang yang mengikuti kegiatan seminar tersebut dapat menyimak dan menangkap materi yang disampaikan dengan baik dan mudah.
Madjid Abdillah dalam kesempatan tersebut menyampaikan materi tentang sejarah awal berdirinya PT Samudera Indonesia pada tahun 1949 yang pada awalnya merupakan hanyalah sebuah perusahaan jasa pelayanan angkutan perhubungan laut yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan asing, namun mulai tahun 1962 barulah PT Samudera Indonesia dapat membeli, memiliki dan mengoperasional kapal-kapall angkutan barangnya sendiri untuk kebutuhan bisnis pelayanan angkutan barang.
Dan untuk pengembangan ekspansi perusahaan nya diberbagai tempat baik dalam maupun luar negeri, PT Samudera Indonesia beberapa bulan sebelumnya melalui proses yang cukup panjang, dan atas Persetujuan dan Pengawasan yang ketat dari lembaga yang sangat berkompeten yaitu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah melakukan Penjualan SUKUK perusahaan sebesar 2 Triliun rupiah.
Sementara Derry Yustria dari kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Provinsi Banten, dalam menyampaikan materi sederhana nya mengingatkan kepada para pelaku bisnis Pasar Modal Saham pemula khususnya para mahasiswa dan mahasiswi UNIS Tangerang untuk tidak takut mencoba bisnis tersebut. Yang penting “Terukur” alias tidak terburu-buru dan bernafsu (jor-joran) saat akan membeli saham diawal, mulailah dari yang kecil-kecil terlebih dahulu sambil menganalisa, mengamati dan memperhatikan dengan seksama pergerakan dan perkembangan saham perusahaan yang dibelinya diawal.
Usai kedua pemateri memberikan materi, selanjutnya dilakukan sesi tanya jawab dengan para peserta seminar. Dan karena para peserta seminar begitu sangat antuias baik dosen maupun para mahasiswa, dan juga keterbatasan waktu, dengan terpaksa pihak
moderator membatasi jumlah penanya hanya
sebanyak 10 orang penanya saja. Dan untuk menghargai para penanya pihak panitia dan moderator memberikan bingkisan kepada tiga penanya terbaik dan juga kepada seluruh peserta yang berkesempatan menyampaikan pertanyaan kepada para narasumber.
Dan acara diakhiri dengan sesi foto bersama dengan para peserta yaitu mahasiswa dan mahasiswi, Wakil-wakil Dekan FEB, dosen, Ka Prodi, panitia dan juga narasumber.(BTL)
Tidak ada komentar