MediaBantenCyber.co.id – (MBC) Serang, Pemprov Banten dinilai mengabaikan perkembangan pendidikan tingkat SD dan SMP yang menjadi tanggung – jawab kabupaten kota, Saat ini, ketika ada permasalahan pendidikan di tingkat SD dan SMP, Pemprov lepas tangan karena menilai itu domain kota dan kabupaten. Padahal Pemprov mempunyai kewajiban pembinaan terhadap kota dan kabupaten, karena Pemprov merupakan perwakilan pemerintah pusat di daerah.
Hal tersebut dikatakan Pengamat politik Universitas Sultan Agung Tirtayasa (Untirta), Gandung Ismanto saat mengisi acara Diskusi “Refleksi Akhir Tahun 19 tahun provinsi Banten”, Fraksi Partai Gerindra, di Gedung Serba Guna DPRD Banten, Kamis (12/12/2019).
Menurutnya pula, saat ini, pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dibawah kepemimpinan Wahidin Halim dan Andika Hazrumi kurang bersinergi dengan kabupaten kota yang ada di banten seperti dalam dunia pendidikan, Pemprov Banten hanya fokus menangani permasalahan pendidikan di tingkat SMA/SMK yang menjadi tanggung – jawabnya.
“Salah satu problem di Banten adalah pemerintahannya masih terkotak – kotak. Pemprov Banten hadir untuk rakyat, sama seperti kabupaten kota, seharusnya saling bersinergi,” ungkapnya.
Selain itu, kata Gandung, Ketika Pemkot atau Pemkab melakukan konsultasi ke Pemprov, sudah seharusnya Pemprov memberikan solusi yang komprehensif mengingat Pemprov merupakan perwakilan pemerintah pusat di daerah.
“Akan tetapi, rata – rata ASN yang telah melakukan konsultasi ke Pemprov mengaku bingung dan tidak mengerti apa yang harus dilakukan, jadi akhirnya pada konsultasi ke Jakarta,” ujarnya.
Di Diskusi Refleksi Akhir Tahun, 19 Tahun Provinsi Banten ini, Gandum juga menilai sekalipun Banten sudah mengalami banyak kemajuan, akan tetapi masih terbilang lambat.
“Kita memang sudah banyak kemajuan, akan tetapi daerah lain lebih maju, kita lambat,” ujarnya.
Disisi lain Gandum juga menyoroti terkait lambatnya pertumbuhan Kota Serang, seharusnya, Ibukota ini sebagai refresentasi Banten
“Ketika datang, orang membayangkan tentang kota serang yang merupakan Ibukota Provinsi, namun, Eksepktasi Ibukota Banten jauh dengan realitas yang terjadi. Bicara Kota Serang bukan hanya kapasitas Pemkot Serang, karena memang anggarannya kecil. Tapi sinergitas antara Pemkot Serang dengan Pemprov itu perlu dilakukan agar ada solusi guna pembangunan daerah,” tandasnya. (Faizudin)
Tidak ada komentar