Alex Prabu Pertanyakan Urgensi Rencana Dindik Kota Tangsel Menerapkan New Normal Saat Pandemi Covid-19 Belum Aman

MediaBantenCyber.co.id – (MBC) Kota Tangerang Selatan, Menyikapi rencana Kemendikbud membuka kembali sekolah di pertengahan bulan Juli 2020 mendatang, Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan langsung mengeluarkan kebijakan persiapan kembali ke sekolah. Jenjang pendidikan PAUD, SD dan SMP akan mulai dibuka kembali pada tanggal 13 – 15 Juli 2020 sebagai awal TP/MPLS dan dilanjutkan dengan melaksanakan pembelajaran secara normal dan ditawarkan tiga alternatif skenario pembelajaran.

Di tengah banyaknya kekhawatiran para orang tua siswa, masyarakat, ahli pendidikan dan ahli kesehatan rasanya kebijakan membuka sekolah di tengah situasi yang belum pasti, masih banyak pasien positif Covid-19 dan juga masih bertambahnya kasus pasien meninggal akibat Covid -19, menurut Alex Prabu anggota fraksi PSI DPRD Kota Tangsel, rencana tersebut TIDAK TEPAT.

Dirinya mempertanyakan apakah yakin pandemi Covid-19 ini akan hilang dan berhenti pada akhir Juni 2020 ?. Karena menurutnya potensi besar pandemi Covid-19 ini akan berlangsung lama, bahkan cenderung menjadi endemi. Hal tersebut disampaikan oleh Alex Prabu, anggota Komisi 2 DPRD Kota Tangerang Selatan dari Fraksi PSI, dalam rilisnya kepada MediaBantenCyber.co.id, Minggu (31/05/2020) siang.

Alex Prabu juga MENGINGATKAN bahwa apa yang terjadi di negara Prancis dan juga Korsel bisa jadi peringatan yang harus diantisipasi. Selama seminggu sekolah dibuka setelah pelonggaran karantina wilayah itu malah menambah 70 kasus positif virus Corona atau Covid-19 di kalangan siswa. Akibatnya, banyak sekolah Taman kanak – kanak dan sekolah dasar DITUTUP kembali.

Ditambahkan oleh Alex Prabu bahwa sangat mungkin peristiwa serupa akan terjadi di sekolah kita. Mengingat tingkat kedisiplinan dan kesadaran masyarakat akan protokol kesehatan selama PSBB di Kota Tangerang Selatan masih sangat rendah.

“Sebaiknya Pemkot Tangsel melakukan sosialisasi terlebih dahulu pada kepala sekolah atau pengurus yayasan pendidikan dengan berpedoman New Normal pada dunia persekolahan mengacukan pada tahapan panduan UNICEF, Ikatan Dokter Anak Indonesia serta Gugus Tugas Penanganan Covid 19,” tegasnya.

Setelah semuanya dianggap sudah siap dengan perubahan kebiasaan, barulah New Normal pada dunia pendidikan dan memungkinkan untuk melakukan proses pembelajaran tatap muka, maka sekolah bisa dibuka kembali dengan penuh kehati – hatian, sehingga target tanggal masuk kembali sekolah harus fleksibel dan bersifat Tentatif. Prinsip kesehatan dan keselamatan siswa dan guru harus menjadi titik perhatian.

“Pemkot Tangerang Selatan harus membantu sekolah negeri maupun swasta yang dirasakan kurang mampu untuk memenuhi tuntutan New Normal yang sudah pasti banyak memerlukan biaya untuk melengkapi software (SDM, pelatihan dan panduan kegiatan belajar mengajar) dan hardware (semua peralatan sesuai protokol kesehatan) sebagai prosedur baru di era baru,” pungkas Alex Prabu. (BTL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
Hello
Can we help you?
.