MediaBantenCyber.co.id – (MBC) Kabupaten Tangerang, Diduga sangat mengganggu kenyamanan dan menimbulkan bising, proyek pengurugan di Kampung Pondok Kelor, Desa Pondok Kelor, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang dikeluhkan warga.___________Baca Juga : Sekolah Terkena Dampak Proyek Tol Serang-Panimbang, Begini Kata Gubernur Banten
Pasalnya, banyak kendaraan bertonase berat melakukan aktivitas di dalam proyek yang luasnya hektaran, dan letak proyek tersebut berdekatan dengan pemukiman warga, sehingga warga yang beristirahat terganggu dengan suara bising.

“Kalau nguruk malam, mobil angkut tanah keluar masuk jadi bising terdengar di telinga, jadi kalau kita istirahat suka kaget dengar suara mobil lagi buang tanah,” keluh salah satu warga Pondok Kelor inisial MIS.
Baca Juga : Relokasi Sekolah Ter dampak Proyek Jalan Tol Serang-Panimbang Pemkab Serang Targetkan Sebelum Beroperasi
MIS mengatakan, selain dirinya yang sangat terganggu dengan suara bising kendaraan tonase berat di proyek pengurugan. Masih ada warga Pondok Kelor yang lain yang sangat mengeluhkan suara-suara bising, akan tetapi mereka tidak berdaya untuk berontak.
“Terus terang saya sangat terganggu adanya suara-suara bising mobil besar keluar masuk proyek pengurugan. Sebenarnya warga yang rumahnya lebih dekat dengan proyek merasa terganggu, tapi mereka hanya bisa pasrah karena bingung harus bagaimana,” tuturnya.
Baca Juga : Dampak Abaikan Amdal, Warga Pondok Benda dan Maruga BLOKIR Akses Jalan Proyek Cendana Extension 2
MIS menyebut, pihak proyek sudah memberikan kompensasi dengan nominal Rp50 ribu per kepala keluarga yang tempat tinggalnya berdekatan dengan proyek. Akan tetapi hal tersebut tidaklah setimpal dengan suara-suara bising yang setiap malam warga dengar.

“Memang benar saya lihat pihak proyek melalui aparat desa bagiin uang Rp50 ribu per kepala keluarga yang rumahnya terkena dampak bising, akan tetapi itu hanya sekali, sedangkan setiap malam suara bising kendaraan pengangkut tanah selalu terdengar,” ucapnya.
Sementara itu, Junaedi Kepala Desa Pondok Kelor Kecamatan Sepatan Timur saat dikonfirmasi oleh awak MediaBantenCyber.co.id pada Selasa (16/05/2023) malam, terkait keluhan warga masyarakat tersebut, Dirinya mengatakan kalau bicara terganggu sudah pasti warga terganggu dengan adanya proyek tersebut.
“Tapi dengan adanya kopensasi untuk warga (Pondok Kelor) yang diberikan, kayanya warga sudah biasa menyikapinya,” kata Junaedi beralasan.(Risti)
Tidak ada komentar