MediaBantenCyber.co.id – (MBC) Pacitan, Ribuan pendukung paslon 01 Ronny-Wahyu Amanah atau Ramah Memenuhi alun-alun Pacitan Sabtu Pagi, 26/10/2024. Di hadapan ribuan pendukungnya Ronny menyampaikan gagasan, visi misinya yang disambut tepuk tangan meriah. Beberapa pokok pikiran visi misi Ramah yang dipaparkan Ronny-Wahyu diberi judul Program Kesejahteraan Pasangan Calon Nomor 1 Ronny Wahyu
1.Kesejahteraan adalah dasar dari kebahagiaan bersama. Kita bisa menciptakan solusi nyata untuk meningkatkan kualitas hidup banyak orang.
2. Perubahan dimulai dari keputusan kecil kita hari ini.
Baca Juga : Masuki Masa Tenang, Team Legal Paslon 01- Ramah Aktifkan Saksi Team Shadow
3. kesejahteraan membawa peluang untuk berkontribusi pada sesuatu yang berarti. Bersama, kita bisa menciptakan dampak besar bagi masyarakat.”
4. Saat kita berbicara tentang masa depan, kesejahteraan adalah inti dari segala harapan. Yuk, jadikan ini prioritas kita bersama!
5. Kesejahteraan bukan hanya keputusan, tapi komitmen untuk memastikan tidak ada yang tertinggal.”
Acara yang diawali senam dan bagi-bagi hadiah atau door price itu membuat peta politik Pacitan semakin dinamis. Kekuatan paslon 01 dan 02 menjadi sangat ketat. Seperti pandangan pengamat politik dan spiritual Panembahan NurohsoJati yang disampaikan kepada wartawan media kesayangan pembaca.
Baca Juga : Dana Insentif 265 Juta APBD Pacitan Kepada Para Bintara dan Bhayangkara Desa Digugat Tim Advokasi RAMAH
“Kemarin kita pernah dengar begitu 02 deklarasi dengan dukungan partai besar yang menguasai parlemen, pilkada telah selesai. Atau mereka membuat statement di media akan memenangkan pilkada dengan 80% suara. Tapi, banyaknya catatan negatif di pasangan 02 bisa membalikkan keadaan. Kampanye terakhir 01 yang dihadiri ribuan pendukungnya, menjadi salah satu indikator.”
Pria berpenampilan sederhana bahkan cenderung dekil itu dengan karakteristik yang menghindari dunia dan suka nyepi, melanjutkan analisisnya, “Incumbent tidak punya cukup waktu untuk memberikan karya terbaik karena hanya menjabat 3,5 tahun. Apalagi, dalam kurun singkat itu tata kelola pemerintahan cenderung rawan konflik akibat banyak pejabat muda yang melangkahi senioritas. Pemilihan calon wakil bupati tidak kurang pula menjadi sumber masalah. Pendukung militan wabup incumbent kecewa karena tidak jadi maju bupati seperti yang selama ini disampaikan. Pendukung aleg Rakhman Bagong juga kecewa karena merasa sudah terlanjur berkeringat tetapi kena PHP untuk menjadi cawabup. Pemilih ideologis PDIP kecewa, karena rekom jatuh ke tangan calon yang tidak mendaftar, sedang Ronny yang mendaftar tidak pernah dianggap. Kaum religius kecewa karena aroma alkohol tercium bahkan sampai ke halking. Masyarakat Pacitan banyak yang kecewa karena biaya pembangunan infrastruktur berkurang akibat rawat jagat.”
Puncaknya bisa dilihat di alun-alun itu. Padahal pada saat bersamaan, di 12 Kecamatan juga di adakan kampanye akbar berkeliling, pungkasnya. (Heri)
Tidak ada komentar