Kawasan Hutan Mangrove Muara Berdampak Positif Bagi Nelayan dan Warga Sekitar

MediaBantenCyber.co.id – (MBC) Kabupaten Tangerang, Dengan adanya keberadaan kawasan hutan mangrove yang terletak di wilayah desa Muara Kecamatan Teluknaga Kabupaten Tangerang yang dulunya tidak produktif kini menjadi tempat harapan bagi para nelayan dan warga sekitar untuk bertaruh hidup.

Bagaimana tidak, dari puluhan nelayan dan warga setempat tersebut dapat bergantung hidupnya untuk mencukupi kehidupan mereka setiap harinya di sana, ada yang mencari ikan serta berjualan warung es dan kopi.

Baca Juga : Diduga Speck Bahannya Kurang Kualitas, Partisi Gedung RSUD Kota Tangsel RONTOK Berguguran Seperti Daun Pohon Musim Semi di Eropa

Baca Juga : Putus Mata Rantai Corona, Perusahaan di Kawasan Industri Modern Cikande Lakukan Physical Distancing

“Keberadaan hutan Mangrove di desa muara kabupaten Tangerang ini sungguh sangat luar biasa manfaatnya bagi warga dan para nelayan. Karena mereka bisa mencari nafkah dan usaha disini, ada yang dagang warung serta ada para nelayan yakni, nelayan bagan, nelayan kerang hijau, nelayan bubu, nelayan jaring, nelayan rajungan dan lainnya di sana, mangrove inilah tempat kami untuk bertahan hidup dan mencari nafkah untuk mencukupi kebutuhan hidup kami sekeluarga”. Jelasnya.

Baca Juga : Puluhan Hektar Lahan Perhutani di Utara Tangerang Diduga DICAPLOK Mafia Tanah

Baca Juga : Diduga Tak Terima Penyetopan Bangunan Semi Permanen “UMKM”, Orang Bos Parkir Kawasan Malibu ITC BSD, Rusak Gerobak Pedagang dan Aniaya Penjaga Lapak

Selain itu menurut keterangan warga lainnya, Sopinah (48) seorang pedagang warung mengatakan bahwa ia bisa menyekolahkan anak-anaknya berkat usaha dagang warung di sekitar hutan Mangrove yang ada di kabupaten Tangerang.

Baca Juga : 4 Pemuda Pelaku Pemerasan di Kawasan KP3B Provinsi Banten Diringkus Polisi

Baca Juga : Pemerintah Daerahnya Tidak Hadir, Warga Desa Rawa Burung Kosambi Kabupaten Tangerang Dibiarkan Mencuci Pakaian di Kali yang Kotor

“Berkat berjualan disini pak, saya bisa menyekolahkan anak – anak saya, dan di mangrove ini juga saya bisa berjualan untuk membantu menghidupi keluarga”. jelas Sopinah (48) pedagang Es dan kopi ini. (SB/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
Hello
Can we help you?
.