MediaBantenCyber.co.id – Tangerang Selatan, Terkait adanya pemberitaan pada media online beberapa hari yang lalu tentang adanya dugaan praktik Pungutan Liar (Pungli) di sekolah SDN Paku Jaya 02, H Sueb selaku Kepala sekolah (Kepsek) SDN Paku Jaya 02, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangsel, membantah adanya Pungutan Liar (Pungli) terhadap siswa kelas Enam (6) seperti yang diberitakan oleh media Online Nasional.
Akan tetapi Kepala sekolah SDN Paku Jaya 02 tersebut membenarkan adanya pembayaran uang sejumlah Rp. 50.000; (Lima Puluh Ribu Rupiah) kepada para siswa kelas 6 atas dasar permintaan para siswa langsung kepada tukang photo pada saat pemotoan utk persiapan TRY OUT 1, 2 dan 3, praktek, US dan UN pencetakan masing – masing siswa dengan ukuran 10 R berikut bingkainya. Adapun untuk biaya pas foto persiapan Ujian Nasional (UN) kebutuhan File / Arsip serta pas foto Ijazah tidak dipungut biaya karena sudah dianggarkan oleh dana Bosda.
Agenda kegiatan kelas 6 tahun ajaran 2019 / 2020 sudah disosialisasikan dengan mengundang semua Orangtua siswa melaui komite, dibuktikan daftar hadir, berita acara dan hasil kesimpulan, namun belum bersifat final, karena harus diadakan rapat berikutnya antara komite dengan Orangtua siswa.
“Semua biaya untuk kebutuhan siswa kelas 6 tersebut tidak dipungut biaya (Gratis) karena sudah dibiayai sepenuhnya oleh Bosnas / Bosda.
Usulan dari para Orangtua siswa agar diadakan Tour perpisahan kelas 6 ke luar daerah untuk Anak – anak mereka, akan tetapi itu hanya baru berupa wacana mengingat beragamnya usulan dari Orangtua, ada yang mengusulkan 1 hari saja (PP) dan banyak juga yang mengusulkan harus menginap. Sehingga komite belum memutuskan mengingat faktor biaya dan keselamatan siswa.
Terkait masalah adanya pungutan biaya Les kepada para siswa kelas.6, hal tersebut juga dibantah oleh Sueb Kepsek SDN Paku Jaya 02.
“Tidak ada les bagi para siswa kelas 6, yang ada hanya kegiatan pendalaman materi pelajaran untuk mata pelajaran yang ada dalam Ujian Nasional,” tandasnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Sanun Afandi selaku ketua Komite sekolah SDN Paku Jaya 02. Dirinya juga membatah adanya dugaan praktik pungli setelah kami cek langsung ke sekolah.
“Jadi dengan biaya yang diberitakan di media online beberapa hari yang lalu, itu tidak benar karena hingga saat ini belum ada pembayaran apapun kecuali foto pribadi siswa berikut bingkainya yang diminta sendiri oleh Orangtua para siswa,” pungkasnya. (BTL)
Tidak ada komentar