REMPANG DAN HIDUP MATI MELAWAN OLIGARKI

waktu baca 2 menit
Jumat, 15 Sep 2023 16:37 0 11 Redaksi

Oleh: Yusuf Blegur (Aktivis 98/Forum Komunikasi Senat Mahasiswa se-Jakarta/FKSMJ) MediaBantenCyber.co.id (MBC) Kota Bekasi, Investasi tak harus menggusur wajah pribumi. Oligarki tak boleh dibiarkan menghancurkan NKRI._________________Baca Juga : Tragedi Rempang Batam dan Kanjuruhan Abaikan Kemanusiaan

Rempang seperti ditantang.
Rempang_seperti diserang.
Rempang_seperti diguncang.
Rempang_seperti diganyang.

Rempang bukan sekedar hak atas tanah adat.

Rempang_bukan sekedar wilayah yang berdaulat.

Baca Juga : Jokowi Presiden yang Kalah Melawan Mafia Tanah

Rempang_bukan sekedar rakyat yang menggugat.

Rempang bukan sekedar warga negara yang menghadapi keparat.

Baca Juga : Masyarakat Mengeluh Pelayanan Pembuatan Sertifikat Tanah di BPN Kabupaten Tangerang Bertele-tele dan Lama

Rempang tentang membedah Indonesia berdasar cita-cita proklamasi.

Baca Juga : Mafia Tanah di Tangerang Belum Tersentuh Hukum, Langkah Tegas Jokowi Dinantikan

Rempang tentang menyelami suasana batin dan keinginan pendiri negeri.
Rempang_tentang memahami Panca Sila, UUD 1945 dan NKRI.

Rempang_tentang kejujuran merasakan tujuan negara bangsa yang hakiki.

Baca Juga : Mafia Tanah Program Prioritas PTSL Presiden Jokowi Diduga Merajalela di Kabupaten Tangerang

Rempang_telah menjadi permainan konspirasi jahat.

Baca Juga : Aksi Mafia Tanah di Kabupaten Tangerang Merajalela, Resahkan Warga

Rempang_telah menjadi simbol pertarungan yang lemah dan kuat.

Rempang telah menghadap-hadapkan rakyat dengan aparat.

Baca Juga : Kasus Mafia Tanah Aneh di Cengkareng, Ketua FKMTI SK Budiardjo Dirugikan Tapi Dia Malah Dipenjarakan?

Rempang_telah mempertontonkan benturan pejuang maslahat dan penggila mudharat.

Rempang telah berubah menjadi panggung kekuasaan dan kenikmatan oligarki.
Rempang_telah berubah menjadi kuburan massal nurani.

Baca Juga : Program PTSL Tahun 2018 dan 2019 DIBEGAL Oleh Mafia Tanah di Wilayah Kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang

Rempang_telah berubah menjadi suara kebenaran dan keadilan yang takut bersembunyi.

Baca Juga : Laporan 10 Kasus Perampasan Tanah Diabaikan, FKMTI Geruduk Kantor Menteri ATR/BPN

Rempang_sesungguhnya telah menjadi kematian yang sepi dan kehidupan yang mewujud tragedi.

Baca Juga : Dikriminalisasi Oleh Konglomerat, Ketua FKMTI Siap Adu Data Terbuka Tanahnya di Cengkareng yang Dirampas

Bersuara dalam sunyi, bergerak dalam diam dan beraksi dengan jiwa. (BTL)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Unggulan

LAINNYA
Open chat
Hello
Can we help you?