MediaBantenCyber.co.id – (MBC) Serang, Sejumlah warga Lingkungan Ciloang, Kelurahan Sumur Pecung, Kecamatan Serang, melarikan diri dari rumahnya masing – masing lantaran takut adanya rapid test yang digelar oleh Puskesmas Serang di halaman Taman Rumah Dunia, Lingkungan Ciloang Kota Serang, Kamis (25/06/2020).
Terlihat di sekitaran tempat berlangsungnya pemeriksaan sepi dan warung – warung pun yang biasanya buka dan banyak warga pagi tadi terlihat sunyi lengang seperti tak berpenghuni.
“Ya katanya kalau di Rapid Test mulutnya dikorek – korek. Terus hidungnya ditusuk – tusuk. Jadinya warganya pada ngeri ketakutan dengarnya. Maklumlah wong kita mah kan orang kampung,” ujar salah seorang bapak yang enggan disebutkan namanya, ditemui di sekitar lokasi.
Lantaran khawatir di Rapid Test, lanjut dia, sejumlah warga ada yang memilih mengungsi ke sanak familinya atau pergi keluar rumah.
“Ada yang pergi dari kemarin malam, dari semalam, ada juga yang pergi tadi pagi sebelum petugas datang. Dengar – dengar mah ngungsi ke rumah saudaranya,” ucap dia.
Namun demikian, sambung dia, tidak semuanya, sebagian warga juga banyak juga yang tidak pergi untuk menghindar, yang ikut rapid test juga ada.
“Gak semuanya kabur. Banyak juga yang Rapid Test. Saya sama ibu, bibi, mamang, saya ikut Rapid Test, dan Alhamdulillah non reaktif. Itu mah pemahaman aja kali ya,” jelasnya.
Sementara itu, petugas Puskesmas Serang yang mendapati kejadian tersebut melakukan warwar atau imbauan secara door to door ke rumah – rumah warga. Hal itu dilakukan untuk mengajak dan memberikan edukasi kepada masyarakat setempat bahwa Rapid Test hanya diambil sampel darah untuk mengecek daya tahan tubuh.
“Jangan dengar kata orang Rapid Test itu begini begitu. Rapid Test itu cuman diambil sampel darahnya aja, bu,” ujar Erni salah seorang petugas medis dari Puskesmas Serang, saat melakukan penyuluhan secara door to door kepada masyarakat Ciloang.
Menurut Erni, pihaknya jauh sebelum pelaksanaan telah menginformasikan melalui RT, RW, dan kelurahan setempat terkait kegiatan yang digelar.
“Udah jauh – jauh hari. Ini juga harusnya Minggu kemarin,” katanya lagi.
Namun akhirnya, setelah diberikan edukasi dan pengumuman ulang melalui pengeras suara mobil ambulans dan pengeras suara masjid, satu persatu masyarakat Lingkungan Ciloang berdatangan ke lokasi Rapid Test. (fz)
Tidak ada komentar