IMM Pertanyakan Lambannya Proses Seleksi KPID Provinsi Banten?
Novri Ketua DPD IMM Banten, Bidang Politik dan Kebijakan Publik MediaBantenCyber.co.id – (MBC) Banten, Proses seleksi calon Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) provinsi Banten menuai banyak pertanyaan di kalangan masyarakat maupun aktivis mahasiswa, pasalnya Sudah hampir setahun proses seleksi tidak ada kelanjutannya.
Ditambah lagi ada dugaan bahwa Komisioner KPID yang terdahulu masih menerim gaji dari negara sedangkan SK dari ke-tujuh komisioner tersebut sudah habis masa jabatannya.
Novri, ketua DPD IMM Banten yang membidangi politik dan kebijakan publik, mempertanyakan hal tersebut, kenapa DPRD provinsi belum juga melakukan proses pendaftaran dan atau seleksi untuk calon komisioner KPID yang baru.
Baca Juga : KAI Divre IV Tanjungkarang Bagi Tips Agar Lolos Seleksi Kerja di PT KAI
“Kami dapet info bahwa ada dana hibah dari diskominfo untuk gaji komisioner yang SK-nya sudah habis, kalau alasan pendaftaran calon KPID yang baru tidak ada anggarannya, kenapa tidak hibah tersebut dialokasi untuk dana proses pendaftaran maupun seleksi calon KPID yang baru, aneh aja”, ujar Novri, dalam rilisnya yang diterima redaksi MediaBantenCyber.co.id pada Rabu (8/10/2025) Siang.
Selain itu, Dikatakannya, IMM Banten tentu aneh mendengar dan mendapatkan informasi ini, DPRD provinsi Banten seakan acuh melihat fenomena ini, jangan sampai buang-buang anggaran untuk gaji komisioner KPID yang masa jabatannya sudah habis.
Baca Juga : Ribuan Peserta Berebut Kesempatan Emas di Tes Kesehatan Awal Rekrutmen KAI Daop 8 Surabaya
“Kami mendesak agar DPRD provinsi Banten segera melakukan membuka proses pencalonan serta seleksi calon KPID yang baru, dan mengevaluasi diskominfo terkait dana hibah yang diberikan untuk menggaji komisioner KIPD yang sudah habis masa jabatan nya, apakah sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku, jangan sampai terjadi pemubaziran anggaran di tengah kebijakan efisiensi yang sedang diterapkan”, tandasnya. (*)
Pos terkait
Unggulan
Trending
Tidak ada komentar