Oleh: Beathor Suryadi (Penasehat Forum Korban Mafia Tanah Indonesia/FKMTI) MediaBantenCyber.co.id – (MBC) Jakarta, Sambo adalah Jenderal yang menakutkan bagi semua pihak, karena dia punya Jaringan yang sangat kuat. Untuk menyatakan bahwa Sambo adalah “Pelaku” pembunuhan, Kapolri perlu dan sangat berhati hati dengan berbagai perhitungan. Apakah begitu juga nasib Menteri Hadi dalam membersihkan aparat Pejabat di Kementerian ATR BPN dari berbagai kasus Pertanahan._____________Baca Juga : Reshuffle Kabinet, Hanya Politik Dagang Sapi Jokowi Jelang Pilpres
Sudah begitu banyak informasi yang diterima Pak Hadi, bahwa DirJend 7 Sengketa bukan menyelesaikan perkara, malah setiap tahun semakin menumpuk kasus-kasus tanah warga bersengketa, konflik dan dirampas tanahnya oleh pihak Pengusaha Besar.
Baca Juga : Reshuffle Kabinet Hanya untuk Gantian Giliran Bagi-bagi Kursi Kekuasaan, Gak Ngaruh Bagi Kehidupan Rakyat
Penumpukan kasus-kasus itu seiring dengan semakin luasnya lahan tanah rakyat dijadikan perumahan elit, perkebunan dan pertambangan.
Semua laporan warga ke kantor BPN bertahun tahun tanpa khabar prosesnya, kehilangan Warkah tanah dari kantor BPN, ada banyak Sertifikat di satu lokasi, hilangnya berkas data dokumen warga yang sudah didaftarkan, bahkan terbit Sertifikat malah atas nama orang lain.
Baca Juga : Rakyat Tidak Butuh Reshuffle Kabinet Karena Tidak Akan Bermanfaat
Akibat dari tidak bekerja dengan baik banyak warga di penjara, pihak pengusaha membawa perkara tanah Rampasan itu ke Pengadilan, dan rakyat kalah akibat berkas dokumen BPN tersebut. Pak Menteri Hadi jangan ragu-ragu untuk mengganti pejabat, jika target 1 bulan DirJend 7 Sengketa tidak mampu menyelesaikan kasus yang ada di meja kerjanya, Ganti aja Pak !.(BTL)
Tidak ada komentar