MediaBantenCyber.co.id – (MBC) Kota Tangerang, DPRD Kota Tangerang, menggelar rapat paripurna, Senin (21/03/2022) di ruang Paripurna DPRD Kota Tangerang, dengan agenda Penyampaian laporan keterangan pertangungjawaban (LKPJ) Wali Kota Tangerang TA 2021 serta pengajuan lima Raperda di mana dua di antaranya adalah Raperda inisiatif diikuti secara luring dan daring.
Dua raperda inisiatif yang dimaksud adalah Raperda_Pengelolaan Zakat serta Raperda Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Drainase Perkotaan.
Ketua DPRD Kota Tangerang, Gatot Wibowo menyampaikan, terkait pengelolaan zakat, DPRD menginginkan agar ada penguatan aturan dengan mendorong pemerintah daerah agar membuat aturan yang dapat mempermudah penyaluran dan penarikan zakat.
Baca Juga : DPRD Kota Tangerang Gelar Rapat Paripurna dengan Agenda Penyampaian Tiga Raperda
“Raperda inisiatif ini, hasil kawan-kawan dewan menyerap aspirasi dari masyarakat dan diharapkan menjadi solusi atas permasalahan yang ada,” ujar Gatot kepada wartawan.
Baca Juga : Pelanggan Keluhkan Layanan Internet IndiHome
Karena itulah, DPRD mengambil inisiatif untuk menjadikannya sebagai Perda.
Baca Juga : Tolak Raperda RZWP3K, Nelayan Banten Lakukan Aksi di Pendopo Gubernur
Diharapkan, dengan adanya Perda pengaturan zakat akan lebih mudah dalam pengelolaan dan pendistribusian zakat. Apalagi, lanjutnya, untuk potensi zakat di Kota Tangerang sangat besar sebab mayoritas masyarakat Kota Tangerang yaitu muslim.
Baca Juga : JMSI Batam Gelar Dialog Anti Korupsi Bersama Ketua KPK Firli Bahuri
Wakil Ketua I DPRD Kota Tangerang, Turidi Susanto, menambahkan, fungsi zakat sebetulnya sangat banyak. Salah satunya adalah fungsi sosial.
Baca Juga : Banggar DPRD Kota Tangerang Berharap Serapan Raperda APBD 2020 Dimaksimalkan
“Misalnya jika ada kejadian bencana, seperti banjir, dan sebagainya. Kalau dana yang bersumber dari zakat ini bisa segera disalurkan. Kalau melalui APBD butuh waktu atau proses yang harus ditempuh, tapi kalau dari Baznas melalui Perda Zakat, nantinya bisa segera disalurkan,” ujarnya.
Sementara terkait Perda Drainase, Turidi berharap ada grand design secara keseluruhan, titik banjir itu bisa terlacak dengan cepat dan tepat. Dengan demikian, bisa menyelesaikan persoalan banjir secara menyeluruh.