MediaBantenCyber.co.id – (MBC) Kota Tangerang, Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) telah menyiapkan program kuliah Gratis kepada anak-anak Palestina khususnya yang berasal dari Jalur Gaza korban Perang Invasi Brutal dan tidak Beradab oleh tentara Zionis Israel terhadap rakyat dan bangsa Palestina khususnya di Jalur Gaza.
Hal tersebut disampaikan oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) Dr. H. Ahmad Amarullah M.Pd didepan tokoh Cendekiawan dunia Prof Dr KH Din Syamsuddin MA. Ph.D dan Mr Muammar Deputy Duta Besar Palestina serta Ketua dan pengurus Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Provinsi Banten Dr. H. Syamsudin MA dan Ketua LKHI PP Muhammadiyah Dr. H. Imam Addaruqutni MA, saat mengikuti kegiatan Seminar Internasional tentang “Masa depan Palestina kini dan nanti” yang diselenggarakan oleh Lembaga Hukum dan Kerjasama Internasional (LHKI) PWM Banten di aula Jendral Sudirman Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) pada Sabtu, 16 Desember 2023, Pukul 13.00 hingga pukul 17.00 Wib.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Lembaga Hukum dan Kerjasama Internasional (LHKI) PWM Muhammadiyah Provinsi Banten ini. Dan kami berharap melalui kegiatan seminar internasional ini kita akan mendapatkan inside untuk membangun solidaritas kepada rakyat dan bangsa Palestina. Dan melalui tempat mimbar akademis ini insya Alloh kita akan mendapatkan informasi yang Sah (haq) dan valid tentang kondisi dan situasi di Palestina khusus nya di Gaza yang sebenar-benarnya agar tidak ada kesalahpahaman tentang kejadian yang sebenarnya di Palestina,” kata Ahmad Amarullah.
Dijelaskan nya, dirinya mengambil contoh terkait peristiwa dan kejadian berita soal ditolaknya pengungsi Palestina yang ingin masuk ke perbatasan negara Mesir, ternyata pemerintah Mesir melakukan hal tersebut agar wilayah Gaza tidak menjadi kosong dan malah justru menguntungkan pihak Penjajah negara Zionis Israel karena hal itulah yang memang diinginkan oleh pihak Penjajah Zionis Israel.
“Dalam seminar internasional ini pihak panitia acara juga mengundang Prof Dr KH Din Syamsuddin tokoh cendekiawan Muslim dunia yang kita ketahui beliau sangat mengetahui dan memahami tentang Palestina yang benar, sah dan valid. Dan untuk membantu Perjuangan bangsa Palestina, kampus UMT mendukung fatwa MUI untuk memboikot segala produk-produk Palestina kepada perusahaan-perusahaan yang mendukung invasi Zionis Israel kepada bangsa Palestina. Dan aksi Boikot Ini juga pernah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW kepada orang Yahudi yang pernah berniat mencelakakan Rasulullah SAW dengan aksi memboikot daerah yang dihuni oleh orang Yahudi tersebut yang membuat daerah yang dihuni oleh orang Yahudi itu menjadi terisolir oleh aksi pemboikotan Nabi Muhammad SAW,” ungkapnya.
Dijelaskan oleh Rektor UMT ini, bahwa berdirinya kampus UMT ini berawal dari gagasan yang disampaikan oleh Prof Din Syamsuddin pada tahun 1997 saat menghadiri sebuah acara Muhammadiyah di GOR Tangerang Kota agar di Kota Tangerang 5 tahun lagi dapat berdiri Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).
Baca Juga : Oknum LSM Terima Uang “Pemerasan” Koordinasi Diduga Terkait Toko Obat Ilegal di Wilayah Cikupa
“Dan melalui kesempatan yang baik ini kami ingin menginformasikan bahwa kampus UMT siap membuka program beasiswa kuliah gratis bagi anak-anak Palestina yang ingin melanjutkan sekolahnya menjadi Sarjana S1, bebas uang kuliah dan biaya hidupnya juga ditanggung semua oleh UMT,” tegas Rektor UMT Dr. Ahmad Amarullah.
Sebelumnya, Ketua Lembaga Hukum dan Kerjasama Internasional (LHKI) PWM Muhammadiyah Provinsi Banten Dr. H. Hery Kustanto M.M, yang juga bertindak sebagai moderator dalam acara Seminar internasional tersebut mengatakan bahwa sesungguhnya dirinya berkeinginan untuk menyelenggarakan kegiatan acara seminar yang lebih besar skalanya, yaitu acara seminar internasional di UMT ini dan juga dilakukan pameran produk-produk lokal anak bangsa Indonesia untuk mengambil momentum kebangkitan produk-produk dalam negeri Indonesia sebagai langkah implementasi konkrit memboikot produk-produk Zionis Israel.
Sedangkan Dr. H. Imam Addaruqutni Ketua LKHI PP Muhammadiyah, dalam pemaparan nya melalui sambungan online dari Jawa Tengah, menceritakan tentang sejarah siapa sesungguhnya pemilik Sah tanah Palestina yang memang sejak ribuan tahun lalu sejak jaman Nabi Ibrahim as adalah memang benar dan Sah wilayah Jalur Gaza (dikuasai para pejuang Hamas) dan Tepi Barat (dikuasai kelompok Fatah) serta wilayah yang saat ini telah menjadi negara Zionis Israel adalah benar dan Sah adalah tanahnya bangsa Palestina.
“Orang Yahudi terbagi menjadi dua kelompok, yaitu rintisannya pada tahun 1917 (deklarasi Belvord) dan peristiwa invasi kaum Zionis Yahudi pada tahun 1948 atas tanah bangsa Palestina dan klaim Yahudi kembali ke tanah yang dijanjikan. Wilayah Palestina itu totalnya luasnya 27 ribu Km persegi dan saat ini telah dikuasai oleh Penjajah Zionis Israel dengan wilayah jajahannya seluas 20 Km Persegi. Sedangkan sisanya 7 ribu Km persegi dikuasai oleh bangsa Palestina yang meliputi dua wilayah yang dikuasai oleh kelompok pejuang bersenjata untuk kemerdekaan bangsa Palestina Hamas (Gaza) dan satunya lagi dikuasai oleh kelompok pejuang kemerdekaan bangsa Palestina (Fatah).
“Persoalan Palestina adalah bukan persoalan komplik antar agama tetapi merupakan Penjajahan bangsa Israel kepada bangsa Palestina,” tandasnya.
Deputy Duta Besar Palestina Mr Muammar, dalam keterangan nya dengan menggunakan bahasa Inggris mengungkapkan bahwa dirinya telah menjalani selama enam tahun bertugas di Indonesia sebagai Deputy Duta Besar Palestina di Indonesia.
Dirinya mengungkapkan bahwa hingga hari ini sudah 20 ribu rakyat Palestina khusus nya kaum perempuan dan anak-anak Palestina yang meninggal dunia dan tercatat 58 ribu lebih yang terluka akibat invasi Brutal yang dilakukan tentara Zionis Israel kepada rakyat dan bangsa Palestina.
“Jumlah korban perang akibat invasi Brutal Zionis Israel lebih besar dari perang di Ukraina, dirinya juga mengungkapkan bahwa sepupunya telah meninggal dunia satu minggu yang lalu. Menurutnya, kondisi beberapa bulan sebelum peristiwa Badai Al Aqsha 7 Oktober 2023 oleh para Pejuang Hamas ke wilayah Zionis Israel, kalau warga Palestina mau melaksanakan sholat Jum’atan di masjid Al Aqsha itu banyak sekali hambatannya, salah satunya adalah karena disekitar masjid Al Aqsha banyak dialiri listrik oleh Zionis Israel, dan kalaupun mereka diperbolehkan untuk melaksanakan sholat jum’at maka pulangnya ditembaki oleh tentara Zionis Israel,” ungkapnya.
Ditegaskan oleh Mr Muammar bahwa orang-orang Palestina itu sesungguhnya adalah orang-orang Pemberani walaupun mereka tahu tentara Amerika Serikat ikut membantu baik secara fisik ikut berperang ke Gaza, mereka juga memberikan bantuan senjata kepada tentara Zionis Israel.
Baca Juga : Pungli Merajalela di Kabupaten Tangerang, PKL Diminta Uang Siluman Hingga 6 Juta Rupiah
“Pesan saya hanya satu, selama kita masih ada keimanan dalam hati kita maka rakyat Palestina akan terus melakukan perlawanan untuk merebut Kemerdekaan nya dari negara Penjajah Zionis Israel. Dan dalam kesempatan ini saya mewakili rakyat Palestina ingin mengucapkan terimakasih kepada rakyat dan bangsa Indonesia yang telah dengan sangat heroiknya mendukung, mensupport dan memberikan bantuan kemanusiaan untuk rakyat dan bangsa Palestina, dan salah satunya adalah dengan pemberian program beasiswa kuliah gratis kepada anak-anak di Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) ini,” ucapnya.
Prof Dr KH Din Syamsuddin M.A.Ph.D, menerangkan bahwa apa yang dilakukan oleh rakyat Muslim Indonesia dengan melakukan Aksi Bela Palestina di lapangan Monas beberapa saat yang lalu telah membuat rakyat dan para Pejuang Kemerdekaan bangsa Palestina merasakan mendapat spirit yang luar biasa dari rakyat Indonesia.
Dan dari rangkaian peristiwa Badai Al Aqsha tersebut saat ini telah membawa tanda-tanda angin segar terhadap sikap negara-negara Uni Eropa yang saat ini memiliki sikap baru tentang Pentingnya keberadaan negara Palestina.
“Di Australia ada puluhan warga Australia memeluk agama Islam karena simpati dengan perlakuan Pejuang Hamas kepada tahanan warga negara Israel. Dan menjelang Pilpres tahun 2024 ini ada Capres yang pura-pura mendukung Palestina padahal hal tersebut bergolak-belakang dengan sikap nya kepada Kemerdekaan bangsa Palestina,” Ungkapnya.
Tentara Amerika Serikat itu ikut berperang membantu tentara Zionis Israel masuk ke Gaza, sedangkan kapal induk negara China saat ini telah memasuki ke perairan pantai Palestina sebagai respon atas hadirnya kapal perang induk tercanggih milik Amerika Serikat di perairan laut Palestina dan Zionis Israel.
“Peristiwa Gaza telah membuka celah baru yang baik untuk Palestina. Dan masalah Palestina tidak selesai-selesai hingga saat ini karena kebijakan standar ganda yang ditunjukkan oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa kepada bangsa Palestina. Dan satu hal yang ingin saya katakan bahwa sungguh luar biasa pasukan Hamas Al Qassam itu. Keimanan dan ketaqwaan nya dalam melakukan Jihad Fisabilillah sungguh sangat luar biasa, mereka tidak pernah batal wudhu nya, sholat nya yang wajib maupun yang sunnah, selalu puasa Nabi Daud dan selalu tidak pernah lepas membaca kitab suci Al-Quran yang selalu dibawa dikantong sakunya,” Pungkasnya.(BTL)
Tidak ada komentar