MediaBantenCyber.co.id – (MBC) Serang, Wakil Ketua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kota Serang sarankan agar Subadri usuludin yang dikabarkan berniat mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Asosiasi Kota (Askot) PSSI kota Serang, lebih baik fokus membenahi kota Serang, urusan sepakbola berikan saja pada pakarnya.
Hal tersebut dikatakan Daddy Hartadi dalam suatu forum yang digelar oleh Poros Perubahan di rumah makan Cibiuk Kota Serang, Minggu (15/12/2020).
Menurutnya, dalam Poros Perubahan ini, insan – insan sepakbola yang berada dibelakang poros perubahan ini merupakan insan – insan sepakbola yang sudah berpuluh – puluh tahun menjalani sepakbola, dalam artian berpengalaman sekali, kemudian mereka ini berkeingin memberikan satu kebanggaan berupa prestasi dalam Sepakbola Kota Serang.
“Makanya kami bilang dalam forum ini pa Haji Badri sudahlah berikan pada kami insan – insan sepakbola dibelakang poros perubahan yang memang ahlinya.” Katanya usai kegiatan poros perubahan dalam mendukung Ari Winanto untuk menjadi Calon Askot PSSI Kota Serang Periode 2020 – 2024, di rumah makan cibiuk Kota Serang, Minggu (15/12/2020).
Daddy juga menyayangkan, adanya klaim bahwa dalam pemberitaan media yang menyebutkan bahwa mereka telah mendapat dukungan sebanyak 20 voter.
“Terkait dukungan itu, sekarang saya berani tantang pa Badri siap gak rekomendasinya diperlihatkan agar publik sepakbola di Kota Serang itu mendapatkan informasi yang jelas, kalau Kita akan perlihatkan termasuk senior – seniornya, Jadi kalau hari ini ada pemberitaan – pemberitaan bahwa ada kubu – kubu yang lain mengaku sudah kantongi 20 rekom, saya pastikan bahwa itu tidak benar, masyarakat kota serang harus mendapatkan informasi yang benar, bahwa pada hari ini 18 voter dari seluruhnya 27 voter PSSI Kota Serang yang ada itu berkumpul disini untuk mendukung poros perubahan mendukung ari winanto menjadi Ketua PSSI Kota Serang dan itu sudah dibuktikan dengan surat rekomendasi dan dibubuhi materai,” ungkapnya
Jadi begini terang Daddy, menurutnya, lebih baik Subadri Usuludin fokus pada pembangunan Kota Serang dengan pekerjaan – pekerjaan rumahnya yang masih menumpuk ketimbang mengurusi Sepakbola.
“Untuk urusan sepakbola ini berikanlah pada kami insan – insan sepakbola, gak usah juga diurus oleh pa Wakil Walikota begitukan, jadi kalau nanti ngurus sepakbola, sekalipun Serang Jaya nya misalkan muncul, walaupun kita gak yakin juga bakal maju gitu kan, tapi kalau Kota Serang nya amburadul, itukan jadi tidak bagus juga sebagai Wakil Walikota, jadi berikan pada kami serahkan pada kami soal mengurus sepakbola. Jadi berikan saja pada ahlinya gitu loh, kalau dibelakang saya itu ahli – ahli sepakbola, Biarkan kami, Jadi saya juga bertanya kalau begini kan, Soal apa sih pa Badri maju sebagai calon ini. Soal ingin mengelola anggaran atau soal mengurus sepakbola, kalau kita kan jelas kita tadi telah ikrarkan bahwa kami akan mengurus tata kelola PSSI agar kebih baik. Didalam forum ini.” Terangnya.
Dalam pemilihan Askot PSSI nanti, lanjut Daddy, pihaknya mempunyai calon Ari Winanto yang akan didukung dalam kongres PSSI Kota Serang yang akan digelar pada 25 – 27 bulan Desember 2019 ini dan pihaknya juga mendukung H Maryaman untuk menjadi calon Eksekutif Komite (Askot) PSSI Kota Serang.
“Ini adalah penandatanganan komitmen antara voter perubahan dengan calon Ketua kita, Bahwa, calon Ketua kita akan jalankan seluruh aspirasi aspirasi dan prinsip – prinsip pengelolaan organisasi yang baik dan benar, yaitu menggunakan prinsip tranparansi dan Akuntabilitas dalam pengelolaan kegiatan – kegiatan PSSI Kota Serang, makanya kami bilang dalam forum ini, pa H Badri sudahlah berikan pada kami insan – insan sepakbola di belakang poros perubahan ini yang terdiri dari 18 voter merupakan insan – insan sepakbola ini sudah berpuluh – puluh tahun menjalani sepakbola ini, kemudian kami ingin memberikan satu kebanggaan berupa prestasi dalam sepakbola Kota Serang,” tandasnya.
Daddy menambahkan, Poros perubahan telah menghimpun hampir 21 voter PSSI yang mempunyai hak suara nanti dalam kongres pemilihan. Namun didalam perjalanan ada sekitar tiga rekom yang kemudian double berada dikubu yang lain, menyisakan 18 voter, namun nanti yang 3 voter tersebut juga tidak akan dihitung menjadi voter lain, tapi akan dijadian Aquo atau dibatalkan sesuai dengan sarat atau aturan administrasi yang telah dilakukan pada kongres yang lalu 2015, yaitu di aquo kan atau dibatalkan atau tidak dihitung sebagai rekomendasi. (Faizudin)