Dalam Keadaan Tidak Dapat Berjalan Karena Sakit Diabetes, Ayahanda Tito YRA Annaba Tetap Berangkat Takziah ke Rumah Duka

MediaBantenCyber.co.id (MBC) Kota Tangerang Selatan, Aktivis sosial kemanusiaan yang satu ini memang sungguh LUAR BIASA, semangat juangnya tidak terkalahkan oleh para aktivis “Retorika” belaka, walaupun dalam keadaan tidak dapat berjalan karena sakit Diabetes kering yang telah dialaminya selam 9 bukan ini, semangat Ayah Tito WR, ketua Pembina Yayasan Relawan Aksi (YRA) Annaba Kota Tangsel ini seperti semangat juangnya Panglima Besar Jendral Soedirman saat memimpin Perang Gerilya bersama pasukan TNI melawan agresi ke-2 militer Belanda tahun 1949._______________Baca Juga : Keluarga Besar Pemred MediaBantenCyber.co.id Gelar Takziah Malam Pertama Atas Wafatnya Ayahanda Sri Sadono

Didampingi oleh Bunda Syamsiah ketua Yayasan Relawan Aksi Annaba, Bunda Annisa dan juga Bunda Ida R, Ayah Tito WR, Sabtu (12/03/2022) mendatangi kediaman Bambang Tejo Lestioro, Pemred MediaBantenCyber.co.id yang merupakan anak dari almarhum Bapak Sri Sadono yang meninggal dunia pada Jum’at, 11 Maret 2022 bada sholat Jum’at. Dengan menaiki mobil Blue Bird warna biru, Ayah Tito Pembina YRA Annaba sampai di rumah Pemred MediaBantenCyber.co.id, yang berlokasi di kawasan Kayu Gede, Paku Jaya, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, pukul 11.30 Wib 

Karena Ayahanda Tito belum dapat berjalan karena masih dalam proses penyembuhan sakit Diabetes keringnya, Mas Bambang Tejo bersama sang istri tercinta menyambut kedatangan Ayahanda Tito dan rombongan dengan rasa haru yang tiada terkira. Dan setelah dibukakan pintu mobil yang dinaikinya, Mas Bambang Tejo langsung menggendong belakang Ayahanda Tito menuju ke tempat tinggalnya yang berjarak 50 meter dari lokasi parkir mobil. 

Baca Juga : Keluarga Besar Pemred MediaBantenCyber.co.id Gelar Takziah Malam Pertama Atas Wafatnya Ayahanda Sri Sadono

Setelah sampai di rumah Mas Bambang yang sangat sederhana itu, Ayahanda Tito diberikan tempat duduk yang juga sangat sederhana, dan dalam kesempatan tersebut Ayahanda Tito selaku Pembina YRA Annaba menyampaikan ucapan bela sungkawa atas meninggalnya Ayahanda tercinta Mas Bambang. 

“Ayah Tito sangat bahagia dapat berkunjung ke rumah Mas Bambang hari ini, walaupun dalam suasana duka cita karena meninggalnya Ayahanda Mas Bambang. Dan Ayahanda Tito mewakili seluruh keluarga besar relawan Annaba menyampaikan turut berduka cita yang sangat mendalam atas berpulangnya Ayahanda Mas Bambang ke pangkuan Allah SWT. Semoga Mas Bambang dan seluruh keluarga besar nya diberikan ketabahan, kekuatan dan keikhlasan dalam menerima ujian ini,” tutur Ayahanda Tito.

Pertemuan dalam rangka Takziah itu dilanjutkan dengan obrolan keterangan dari Mas Bambang seputar pengalaman spiritual dirinya saat detik-detik terakhir dirinya membimbing Ayahanda tercinta saat menghadapi sakaratul maut yang sangat mengharukan. Menurut Mas Bambang, Ayahandanya tercinta pergi persis setelah dirinya pulang sholat Jum’at di masjid dekat rumahnya, dan langsung menuju ke kamar Ayahandanya, dirinya sempat membaca surat Yasin, membaca sholawat Nabi dan terakhir mengumandangkan adzan di telinga Ayahandanya, dan pada saat dirinya melafalkan adzan “….hayya ‘alal falaah” dirinya merasakan didekat telinganya ada hembusan angin yang keluar dari kepala Ayahandanya.

Saat itulah dirinya paham dan menyadari Ayahandanya sudah tiada, maka berderai lah air matanya membasahi pipinya sambil mulutnya mengucapkan sebuah kata “pergilah pak, Bambang sudah ikhlas dan ridho” katanya, sambil mengucapkan puji syukur Ayahandanya meninggal dunia di hari baik (Jum’at) dan Itu sesuai dengan doanya tadi saat sholat Jum’at.(BTL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
Hello
Can we help you?
.