Demonstrasi Mahasiswa di Depan Gedung DPR Ricuh dan Aparat Brimob Menembaki Gas Air Mata Secara Brutal

waktu baca 4 menit
Senin, 11 Apr 2022 22:42 884 Redaksi

MediaBantenCyber.co.id (MBC) Jakarta, Pasca demonstrasi ribuan mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam BEM se-Indonesia di depan gedung DPR/MPR di jalan Gatot Subroto Jakarta pusat yang berlangsung dan berakhir dengan damai pada Senin (11/04/2022) siang, pukul 15:30 WIB, setelah perwakilan pimpinan DPR RI bersama Kapolri menemui para demonstran di depan gedung DPR/MPR untuk menyampaikan aspirasi para mahasiswa kepada pimpinan DPR RI.

Akan tetapi pada waktu yang sama pukul 15:30 WIB dari arah lampu merah perempatan Palmerah, datanglah rombongan siswa STM yang secara tiba-tiba menggeruduk ke depan gedung DPR/MPR RI. Sempat terjadi argumentasi dan perdebatan antara siswa STM dengan wakil BEM se-Indonesia yang mengingatkan kepada siswa STM bahwa tema dan agenda demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa bersifat damai dan tidak anarkis.

Akan tetapi baru saja kesepakatan kedua belah pihak disepakati, tiba-tiba sekelompok anak STM yang berada di depan gedung DPR/MPR RI terlihat sedang mengeroyok Ade Armando Dosen UI yang selama ini dikenal sering membuat konten di YouTube yang membuat banyak masyarakat khususnya umat islam marah atas ucapan-ucapannya yang dianggap menghina agama islam. Terlihat anak STM dan beberapa warga mengejar dan melempari Ade Armando yang sedang diamankan oleh aparat kepolisian ke dalam gedung DPR/MPR.

Baca Juga : DERAS…Dukungan dari Masyarakat dan Emak-emak Terkait Rencana Aksi Demonstrasi Besar-besaran Oleh BEM se-Indonesia

Dalam waktu sekejap tiba-tiba saja aparat Brimob yang berada di dalam komplek gedung DPR RI melepaskan tembakan gas air mata secara membabi-buta ke arah siapapun yang berada di depan gedung MPR/DPR RI, termasuk para wartawan yang sedang meliput dan menjalankan tugas dan profesinya, tidak luput juga ditembaki dengan gas air mata.

Awak MediaBantenCyber.co.id sempat menegur dan mengingatkan kepada aparat Brimob tersebut agar jangan sembarangan melepaskan tembakan gas air mata. Akan tetapi teguran melalui teriakan tersebut tidak dihiraukan oleh aparat Brimob yang terus melepaskan tembakan secara membabi-buta kepada siapapun yang berada didepannya.

Bahkan setelah awak MediaBantenCyber.co.id bermaksud untuk menjauh dari depan komplek DPR RI melalui komplek perumahan di sebelah gedung BPK, aparat Brimob tetap melepaskan tembakan gas air ke dalam komplek perumahan tersebut yang mengenai salah satu rumah warga hingga membuat kepanikan di lingkungan warga maupun puluhan awak media yang berusaha akan menjauh dari depan komplek DPR RI.

Baca Juga : Polri Wajib Klarifikasi Terkait Video Penyamaran Oknum Perwira Polisi Menjadi Mahasiswa Peserta Demonstrasi

Setelah memutar cukup jauh melalui komplek perumahan di belakang gedung BPK tersebut, awak MediaBantenCyber.co.id sampai lah di depan pospol polsek Tanah Abang yang berlokasi di depan gedung Bank BNI 46 (Pejompongan), untuk mengambil motornya yang diparkir di area pospol tersebut.

Selang beberapa saat kemudian tiba-tiba sekelompok aparat Brimob menembaki area pospol Polsek Tanah Abang secara membabi-buta hingga menyebabkan Pudi Saripudin Kabiro MediaBantenCyber.co.id terkena dua kali tembakan gas air mata di lengan sebelah kiri, leher, kaki kanan bawahnya serta perut, hingga menyebabkan dirinya luka-luka, sesak nafas dan sempat mengalami mati rasa di sekujur tubuhnya.

Atas kejadian tersebut, Bambang Tejo Pemred MediaBantenCyber.co.id mengkritik dan mengecam keras tindakan brutal aparat Brimob kepada wartawan yang sedang bertugas meliput kegiatan aksi demonstrasi mahasiswa BEM se-Indonesia tersebut.

Baca Juga : Kelompok Mahasiswa Cipayung Plus Gelar Demonstrasi, Mendesak Pemkot Tangsel Melaksanakan RUPS PT PITS Untuk Mengganti Dewan Direksi “Titipan”

“Aparat Brimob bekerja tentunya harus sesuai protap yang sudah ditentukan oleh Kapolri. Sedangkan wartawan juga bertugas berdasarkan payung hukum Undang-undang Pers Nomor 40 tahun 1999. Jadi kami meminta aparat Brimob bertindak lah sesuai protap Kapolri dalam penanganan aksi unjuk rasa, dan kami meminta aparat Brimob juga dapat menghargai tugas dari seorang jurnalis/wartawan di lapangan yang dijamin oleh hukum dan Undang-undang Pers.” tegasnya.

Dari lokasi kejadian di depan pospol Polsek Tanah Abang, puluhan aparat TNI sempat terpancing emosinya, pasalnya tembakan gas air mata dari aparat Brimob dari atas jembatan Palmerah Pejompongan juga menghantam gedung Bank BNI Pejompongan yang dijaga oleh aparat TNI tersebut.

Baca Juga : Blunder PDIP, Indonesia Dikepung Demonstrasi

Beberapa anggota TNI sempat berencana akan mengejar aparat Brimob yang melepaskan tembakan gas air ke halaman depan gedung Bank BNI Pejompongan. Akan tetapi terlihat komandan satuan TNI tersebut mencegah anak buahnya untuk tidak menghampiri lokasi aparat Brimob yang melepaskan tembakan gas air mata.(BTL)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Unggulan

LAINNYA