MediaBantenCyber.co.id – (MBC) Kabupaten Tangerang, Ramainya pemberitaan media online terkait adanya dugaan pembunuhan gadis 20 tahun karyawan Indomaret asal Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang inisial ED tahun 2016 yang belum terungkap._____________Baca Juga : Warga Tanam Pohon di Jalan yang Rusak, Ketua DPRD Kota Serang Perintahkan PU Segera Lakukan Perbaikan
Menanggapi permasalahan ini, anggota DPRD Kabupaten Tangerang Fraksi Nasdem, H Chris Indra Wijaya meminta pihak kepolisian untuk segera mengungkap tuntas kasus dugaan pembunuhan tahun 2016 yang lalu.
Hal tersebut disampaikan H Chris Indra Wijaya didampingi PAC Nasdem saat berkunjung ke kediaman korban inisial ED (20), di Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Sabtu (20/07/2024) siang.
“Saya turut berduka cita atas meninggalnya korban ED, mudah-mudahan kasus ini cepat terungkap, dari tahun 2016 sampai sekarang belum ada kepastian hukum,” ucapnya.
Baca Juga : Masyarakat Pertanyakan Peran Pejabat dan Anggota DPRD Tangsel, 6 Tahun Abaikan Warga Pondok Aren
H Chris Indra Wijaya meminta pihak kepolisian segera melakukan evaluasi dan penyelidikan ulang kasus dugaan pembunuhan warga Desa Tanjung Pasir, delapan tahun yang lalu harus benar-benar terungkap dan terduga pelakunya ditangkap.
“Yang pasti ini harus ada pendalaman ulang, penyelidikan ulang, dan harus dicari fakta yang sebenarnya, saya minta pihak polisi harus ungkap kasus ini, jangan cuma kasus Vina aja yang diungkap karena sudah viral,” tuturnya.
Menurut H Chris Indra Wijaya, bahwa kasus dugaan pembunuhan gadis asal Desa Tanjung Pasir banyak kejanggalan, setelah dirinya bertemu ibu korban dan menanyakan permasalahan kematian korban ED tahun 2016 yang lalu.
Jangan Lewatkan : Seorang Ibu di Solear Tangerang Diduga Dipersulit dalam Pembuatan Akta Kelahiran Anak Kandungnya
“Ada beberapa kejanggalan dalam kasus ini, contoh ada luka dari hasil visum dokter bilang pembunuhan ke ibu korban, kedua saat korban berangkat kerja dapat telpon dari seseorang menyuruh korban buru-buru, ketiga ada yang anterin tas korban saat hari ketiga korban meninggal dunia,” ujarnya.
Sementara itu saat dikonfirmasi wartawan via pesan singkat whatsApp, Kanit Reskrim Polsek Teluknaga, IPTU Zainal Arifin, mengaku sudah melakukan penyelidikan kasus dugaan pembunuhan warga Desa Tanjung Pasir tahun 2016 lalu.
“Masih kita lakukan proses penyelidikan bang,” singkatnya. (Igor/Red)
Tidak ada komentar