MediaBantenCyber.co.id – (MBC) Kota Tangerang Selatan, Nabi Ibrahim as adalah manusia yang menjadi “kekasih” Alloh SWT karena Ketaqwaan dan Kedermawanannya yang luar biasa (totalitas) hal itu dibuktikan oleh Nabi Ibrahim as yang diberikan limpahan harta yang berlimpah oleh Alloh SWT akan tetapi dia selalu mau berkurban setiap hari dengan harta yang dimilikinya berupa hewan ternak seperti Domba, Sapi dan Unta untuk dibagikan kepada 30 orang dari seekor Domba yang disembelihnya setiap hari.___________________Baca Juga : Kadis Disdukcapil Kota Tangsel Klarifikasi Soal Keluhan Layanan Surat Kematian | pelit
Hal tersebut disampaikan oleh Ustadz Khotibul Umam selaku khotib sholat Idul Adha yang digelar oleh DKM Masjid Baitul Hanif Kp. Kayu Gede 3, Kelurahan Paku Jaya, Kecamatan Serpong Utara (Serut) pada Kamis (29/6/2023) pagi, pukul 07.15 Wib atau 10 Zulhijjah 1444 Hijriah.
Dalam isi khutbahnya, Ustadz Khotibul Umam menuturkan bahwa salah satu sifat orang-orang yang mendapatkan rahmat dan kasih sayang dari Alloh adalah seseorang yang memiliki rasa kasih sayangnya dengan sesama. Artinya di dalam hati orang dicintai dan mendapat kasih sayang dari Alloh itu dia tidak mempunyai rasa PELIT untuk berbagi kebahagiaan dengan harta yang dimilikinya itu kepada orang lain.
“Orang yang dicintai dan di sayangin Alloh itu adalah orang yang mau berbagi dan mau membantu orang lain dengan harta yang di milikinya. Dia tidak Pelit untuk berbagi dan membantu orang lain. Karena orang yang suka berbagi dan menolong itu suatu saat jika dia memiliki kesulitan maka Alloh melalui perantara orang lain itu juga pasti akan menolong kepada hamba-Nya yang suka berbagi dan tidak Pelit kepada hamba-Nya yang lain,” tandasnya.
Dan hal itu telah dicontohkan oleh Nabi Ibrahim as yang dengan kelebihan harta yang di milikinya itu dia pernah berkurban ribuan hewan kurban berupa Domba, Sapi dan juga Unta, dan kurban yang begitu banyak yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim as disaksikan oleh para Malaikat dan manusia hingga membuat iri Malaikat Jibril melihat KEDERMAWANAN hati dari Nabi Ibrahim as.
Dan puncak dari Kedermawanan Nabi Ibrahim as itu adalah saat dirinya ingin menepati Nazar nya kepada Alloh SWT bahwa apapun yang Alloh minta untuk dikorbankan maka dirinya Pasti akan Mengorbankan apapun yang Alloh SWT minta.
Dan setelah Nabi Ibrahim as mengalami mimpi sampai tiga kali berturut-turut untuk mengorbankan/menyembelih anak satu-satunya Ismail kecil, maka dengan cara dan adab yang sangat terpuji dia menceritakan mimpinya itu kepada Ismail yang kelak akan menjadi Nabi setelah dewasa.
Baca Juga : Dikarenakan Tak Ada Anggaran, Kali Pengapuran di Kecamatan Kosambi Menumpuk Sampah | pelit
“Maka berkatalah Ismail, wahai Ayahku tercinta jika itu adalah perintah dari Alloh SWT maka laksanakan lah perintah itu, dan insya Alloh aku akan menjadi hamba-Nya yang Penyabar. Dan atas Kesabaran dan Pengorbanannya yang sangat luar biasa tersebut maka Alloh SWT menggantikan Nabi Ismail yang masih kecil itu dengan seekor hewan Domba besar untuk pengganti kurban nya Nabi Ismail,” tegasnya.
Dan inti serta kesimpulan dari peristiwa Pengorbanan Nabi Ibrahim as dan anaknya Nabi Ismail as adalah Alloh SWT menyerukan dan memerintahkan kepada hamba-Nya untuk menjadi hamba-Nya yang Dermawan dan tidak Pelit untuk berkurban dan berbagi harta yang kita miliki kepada orang lain.
Sementara itu, Sekretaris DKM Masjid Baitul Hanif Kp. Kayu Gede 3, Kelurahan Paku Jaya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, saat membacakan Maklumat nya sebelum pelaksanaan sholat Idul Adha dilaksanakan menyampaikan beberapa informasi penting terkait Masjid Baitul Hanif, antara lain, saat ini Masjid Baitul Hanif saat ini telah memiliki sebuah mobil Ambulan.
Dan terkait kegiatan Idul Adha atau hari raya Korban, masjid Baitul Hanif untuk tahun ini menerima sebanyak 11 ekor Sapi dan 18 ekor Kambing/Domba yang akan menjadi hewan Kurban. Dan hewan kurban tersebut akan dibagikan kepada seluruh warga dan jamaah masjid Baitul Hanif yang tinggal di wilayah RW 022, Kp. Kayu Gede 2 dan 3, baik yang tinggal tetap maupun yang mengontrak tempat tinggalnya.
Usai sholat Idul Adha, panitia pemotongan hewan kurban segera melakukan pemotongan hewan kurban yang di lakukan disampaikan area masjid Baitul Hanif yang masih cukup luas ruang terbuka dan tanah lapangannya.(BTL)
Khotib/Imam Ustadz Khotibul Umam dan Bilal Ustadz Didi Sumardi
Tidak ada komentar