Jauh Panggang dari Api Pengerjaan Saluran Drainase di Kp Kayu Gede 3 Paku Jaya

MediaBantenCyber.co.id (MBC) Kota Tangerang Selatan, Warga masyarakat Kp. Kayu Gede 3 RT 003/022, Gg.H. Sintai 1, Kelurahan Paku Jaya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, mengaku SANGAT KECEWA dengan hasil pengerjaan saluran drainase yang dilakukan oleh pihak UPT 3 Serpong bersama pihak Kelurahan Paku Jaya dalam hal ini bagian kasie Ekbang (ekonomi dan pembangunan) yang dijabat oleh Rudi, ST. Pasalnya, usaha keras warga tersebut untuk mengatasi masalah banjir yang kerap dialami setiap kali hujan turun, “kandas” hanya oleh kebijakan seorang staf kelurahan yang bernama Ramen, dan “mematahkan” kesepakatan bersama antar warga Kp. Kayu Gede 3, Ricky Yuanda Bastian anggota komisi 4 DPRD Kota Tangsel fraksi PKS dan juga Rudi, ST kasie Ekbang kelurahan Paku Jaya pada pembicaraan sehari sebelumnya, Kamis (02/06/2022) di lokasi saluran drainase yang menjadi keluhan warga.______________Baca Juga : Warga RW 04 Ciater Permai Serpong, Gelar Guyuban Dan Kerja Bakti 3 Hari Bersihkan Saluran Drainase 

Bambang Tejo, selaku juru bicara warga Kp. Kayu Gede 3, Gg. H. Sintai RT 003/022, menyatakan kekecewaannya yang amat sangat atas kinerja UPT 3 Serpong dan juga pihak kasie Ekbang kelurahan Paku Jaya. Menurutnya apa yang dikerjakan oleh UPT 3 Serpong itu “jauh panggang dari api”.

“Ngak punya visi tentang lingkungan dan tata ruang dalam berkerja pihak UPT 3 Serpong dan juga Ekbang kelurahan Paku Jaya. Sudah sama-sama ditinjau antara warga Kp. Kayu Gede 3, perwakilan kelurahan Paku Jaya (sekel dan kasie Ekbang) dan anggota dewan, bahwa yang jadi masalah adalah saluran drainase yang sudah terlalu kecil sehingga saat hujan tidak dapat menampung volume air yang sangat tinggi dari wilayah Pondok Serut. Tapi entah apa yang ada dipikiran mereka, mereka malah hanya menutup lubang hasil kerja pengerjaan tidak becus pengerjaan saluran drainase bulan mei sebelumnya oleh pemborong. Kalau cuma mengerjakan hal yang remeh-temeh begitu ngapain juga kami harus minta bantuan dengan menulis surat kepada anggota dewan (wakil rakyat-red). Kami juga bisa dan mampu kok, tuh kami punya pasir berkarung-karung dan semen. Buat apa di gaji sama rakyat kalau cuma mengerjakan yang remeh-temeh begitu?,” tandas Bambang Tejo, sambil menunjukkan pasir dalam karung milik warga Kp. Kayu Gede 3.

Lanjutnya, dirinya akan mengirimkan surat kepada Walikota Tangsel Benyamin Davnie dan juga Wakil walikota Tangsel Pilar Saga Ichsan terkait kinerja aparaturnya di UPT 3 Serpong dan juga di kelurahan Paku Jaya. Dirinya juga mengkritik sikap dari anggota Wakil rakyat yang “kalah” hanya oleh aparat setingkat kelurahan. 

Baca Juga : Respon Laporan Warga, Hidayatullah Tinjau Rencana Penurapan Saluran Air di Legok

“Tugas wakil rakyat dan aparatur pemerintah seperti UPT dan kelurahan itu adalah melayani keluhan masyarakat. Yang merasakan bertahun-tahun kebanjiran jika hujan turun itu kami warga Kp. Kayu Gede 3, bukan aparat kelurahan dan UPT 3, suruh pindah mereka rumahnya kesini biar sama-sama merasakan banjir baru mereka akan sadar bahwa pentingnya dilebarkan saluran drainase untuk dapat mengurangi masalah banjir di sini. Kita lihat saja apa hasil “kerja” mereka yang cuma seperti ini, jika nanti hujan turun dan warga Kp. Kayu Gede 3 masih kebanjiran, maka kami akan gugat Rp 5 miliar ke PTUN kerja mereka, dan hasil gugatan tersebut akan kami gunakan untuk memperbaiki saluran drainase diwilayah Kp. Kayu Gede 3 dan 1 yang kondisinya sudah cukup memprihatinkan,” tandasnya.(BTL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
Hello
Can we help you?
.