Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono beserta Kapolres jajaran dan PJU Polda Banten hadir pada kegiatan tersebut serta dihadiri juga oleh para tokoh budaya, tokoh pencak silat, dan para penggiat seni budaya Golok Banten dari berbagai padepokan se-Banten yang juga menampilkan atraksi seni tari golok dan debus Banten.
Dalam sambutannya, Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto menyampaikan seminar dengan tema ini sangat penting, terutama dalam menyambut Pilkada Serentak Tahun 2024, dimana momen ini bukan hanya tentang memilih pemimpin tetapi juga menjadi ujian dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Baca Juga : Edukasi Pencegahan Tindak Kriminal, Kapolresta Live Medsos di TKP Curas Toko Emas
Dalam konteks ini, Budaya Golok Banten pada tema ini sebagai momen untuk menggali nilai nilai kearifan lokal yang terkandung dalam warisan budaya masyarakat Provinsi Banten.
“Golok melambangkan keberanian, solidaritas kekuatan, kearifan lokal dan semangat gotong royong yang telah diwariskan turun-temurun. Nilai nilai inilah yang harus kita jaga dan kembangkan sebagai sumber inspirasi dalam memperkuat semangat kebangsaan.” ungkap Kapolda, dalam rilisnya yang diterima redaksi MediaBantenCyber.co.id.
Dalam konteks PILKADA 2024, simbol golok diharapkan menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya menjaga persatuan dan kerukunan di tengah perbedaan politik. Kearifan lokal yang terkandung dalam golok dapat digunakan sebagai modal sosial untuk membangun komunikasi yang lebih baik antar warga dalam menjaga stabilitas kamtibmas dan mencegah perpecahan akibat perbedaan politik.
Baca Juga : Kapolresta Tangerang: Jangan Ada Calon Kades yang Tidak Damai
Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan seminar oleh para narasumber diantaranya Prof. (Ris) Hermawan Sulistyo, KH. Embay Mulya Syarif, dan Ki Jatnika Nanggamiharja. Acara ditutup dengan pemberian cinderamata kepada para narasumber dan peninjuan pameran golok dari zaman Kesultanan Banten hingga sekarang. (Della)
Tidak ada komentar