Komunitas Rumah Balada Indonesia/RBI Silaturahmi ke Rumah Seniman Senior Ully Sigar Rusady di Jombang, Kota Tangsel

MediaBantenCyber.co.id (MBC) Kota Tangerang Selatan, Dunia entertain dan hiburan sepertinya mulai bangkit pasca masa pandemi. Hidupnya Cafe, Resto atau tempat nongki nongki lainnya seperti warung-warung pinggir jalan adalah bukti pandemi berlalu musikpun bertalu. RBI (Rumah Balada Indonesia) adalah salah satu komunitas musik dengan anggota yang sudah menyebar ke seluruh pelosok Nusantara dan masih berkarya. Silaturahim beberapa anggota RBI ke rumah Bunda Ully Sigar Rusady di Rumah Hutan Jombang, Kelurahan Sudimara, Kota Tangerang Selatan guna mempererat silaturahim sesama seniman.

Bunda Ully Rusady yang sebagai pendiri RBI juga kakak dari Paramitha Rusady, pada kesempatan kali ini tengah kedatangan beberapa seniman, dan ini merupakan ajang silaturahim sekaligus halal bihalal beberapa personil RBI (Rumah Balada Indonesia).
Hadir dalam kesempatan tersebut, Cep Ocim dan istri dari Serang Banten yang khusus datang ke Kota Tangsel untuk menemui Bunda Ully Sigar Rusady.

“Saya bersama istri khusus datang ke rumah hutan Jombang untuk Berlebaran dan Bersilaturahim sekaligus melepas rindu kepada Bunda Ully Sigar Rusady,” kata Cep Ocim. 

Sastrawan Puguh Jk, Heri Basista (Musisi) dan Aldo (RBI Banten) juga turut meramaikan suasana silaturahim di kediaman Bunda Ully Sigar Rusady yaitu di Rumah Hutan Jombang Sudimara.

Bunda Ully Rusady sangat gembira dan bahagia telah disambangi oleh para anggota RBI (Rumah Balada Indonesia), terlihat raut kebahagiaannya dari senyuman dan obrolannya di teras depan rumah sampai Bunda Ully Sigar Rusady sempat bernyanyi beberapa lagu dengan gitar yang dibawakan oleh seniman jebolan Bulungan Jakarta asal Kota Tangsel, Bang Agus Grave.

Ully Sigar Rusady

Agus Grave  ex- Dewan Kesenian Kota Tangerang Selatan tersebut, merupakan salah satu seniman yang pernah mendirikan Komunitas Biola dengan nama VIT-C (Violin Tangsel Club) di BSD. Bang Agus Grave datang kerumah hutan Jombang Sudimara dengan membawa hadiah untuk RBI Banten berupa Gitar Klasik, dengan harapan semoga bermanfaat untuk kebaikan.

“Saya memberikan gitar untuk anak-anak RBI Banten bukan karena saya orang raya atau sangat berlebih, ini hanya menjadi harapan semoga dapat menjadi pemicu serta contoh untuk para aghniya (orang kaya) agar gemar berbagi apapun bentuknya. Dan yang jika ada yang mau menyumbang dalam bentuk apa saja mungkin berupa alat musik atau yang lainnya ya silahkan hubungi saya via IG (Agus Grave). Semoga apa yang saya lakukan ini akan menjadi contoh kepada orang-orang yang diberikan karunia dari Allah SWT, dengan harta yang berlebih untuk bisa berbagi kepada orang lain apapun bentuknya. Insya Allah ini adalah bagian kecil dari syiar menebar kebaikan,” ujar Bang Agus Grave.

Bang Agus Grave menambahkan bahwa teman- teman tongkrongan, Pemusik pinggiran atau mereka orang-orang yang katanya termarjinalkan hanya butuh rangkulan dan dukungan bukan dijauhkan.

“Senang ketika diberi itu hal biasa, tetapi ketika senang bisa berbagi itulah yang luar biasa,” tandas Bang Agus Grave, seniman Jebolan Bulungan, disampaikan secara eksklusif hanya kepada MediaBantenCyber.co.id.(BTL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
Hello
Can we help you?
.