Pasien RSU El-Syifa Kuningan Jawa Barat KOMPLAIN Dengan Pelayanan Yang Kurang Baik Dari Petugas Medis

MediaBantenCyber.co.id (MBC) Kabupaten Kuningan, Seorang pasien Rumah Sakit Umum (RSU) El – Syifa di wilayah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, mengeluhkan “buruknya” pelayanan para petugas medis di Rumah Sakit tersebut kepada salah seorang pasien yang sedang di rawat dengan gejala DBD. Hal tersebut disampaikan oleh Nurohim suami dari ibu Yati S yang sedang dirawat di rumah sakit tersebut.

Nurohim suami ibu Yati S kepada para awak media dalam keterangan Persnya melalui WhatsApp yang diterima MediaBantenCyber.co.id pada Selasa (04/01/2022) malam. Dalam keterangannya kepada para awak media, Nurohim menjelaskan kronologis mengenai buruknya pelayanan yang dialami oleh Yati S, yang tidak lain adalah istrinya sendiri.

Baca Juga : Keluarga Pasien RSU Tangsel Protes Atas Manipulasi Data Form Covid-19

“Istri saya sedang dirawat di RSU El – Syifa Kuningan ini dengan sakit yang dialami gejala DBD. Saya komplain karena infusan yang  sudah habis dan sudah tidak berfungsi (berjalan mengalir – red). Atas kejadian tersebut istri saya meminta tolong kepada petugas medis rumah sakit agar dilakukan perbaikan mengenai infusan dirinya, setelah dilakukan perbaikan infusan oleh 2 orang petugas medis infusan kembali berjalan baik, namun tidak ada pesan apapun yang disampaikan oleh kedua medis tersebut. Kurang lebih 10 menit berlalu, istri saya didatangi kembali oleh 6 orang petugas medis RSU El – Syifa, dan mereka bertanya kepada Istri saya, Ibu jangan ke toilet terus terusan,” kata petugas medis RSU El – Syifa dengan nada tinggi.

Baca Juga : Direktur RSUD Balaraja Berikan Klarifikasi Terkait Kematian Pasien PDP Asal Jayanti

Mendapat teguran dari petugas medis tersebut istri Nurohim menjawab jika dirinya ke toilet karena mau ganti pakaian, dikarenakan pakaian yang dipakainya basah dan juga mau buang air kecil. Namun petugas medis tersebut dengan nada suara tinggi berkata kepada istri Nurohim.

“Ibu harus pakai pampers, pokoknya kalau air infusan tidak berfungsi pihak RSU tidak akan respon dan tidak akan bertanggung jawab,” ucap petugas medis RSU El – Syifa Kuningan. 

Baca Juga : Pasien BPJS Kesehatan Diusir Oleh Dokter RS Sari Asih Ciputat

Atas ucapan petugas medis RSU El – Syifa Kuningan tersebut, istri Nurohim kembali menjelaskan secara baik-baik kepada petugas medis tersebut. 

“Kalaupun saya harus membuka salinan di ruangan ini sangat tidak mungkin karena di dalam satu ruangan terdapat 3 pasien lain berikut dengan pihak keluarganya masing-masing,” tegas Yati S, istri Nurohim, sambil salah seorang kerabatnya yang bernama Andri melakukan dokumentasi perekaman berupa video.

Baca Juga : RSU Kabupaten Tangerang Bantah Telantarkan Pasien Corona Covid-19

Atas kejadian yang tidak membuat kenyamanan istrinya tersebut, Nurohim suami dari pasien Yati S menyatakan bahwa jika memang pihak RSU El – Syifa Kuningan memiliki prosedur penanganan pasien yang berlaku, pihaknya sangat menerima aturan prosedur yang berlaku, namun penyampaian kepada pasien dan keluarga pasien harus dengan cara dan penyampaian yang baik dan tidak boleh dengan Nada tinggi, karena bagaimanapun pasien yang sedang di rawat butuh KENYAMANAN dan KETENANGAN serta PELAYANAN YANG BAIK dari pihak rumah sakit.

“Gunakanlah bahasa yang sopan dan tidak dengan nada tinggi, karena orang sakit itu perlu perhatian, orang sakit itu perlu kenyamanan, dan orang sakit itu sedang benar-benar merasakan sakit dan sangat sensitif dikarenakan gangguan dari fisik yang sedang kurang sehat. Para petugas medis itukan harusnya bekerja dengan baik untuk memberikan pelayanan yang terbaik, harusnya mereka bekerja dengan penuh kesopanan, penuh dengan keramahan, dan memberikan pelayanan yang terbaik.agar pasien tidak malah menjadi stress. Tidak boleh membeda-bedakan pelayanan kepada pasien, baik itu memberikan pelayanan kepada pasien BPJS, KIS, JAMKESDA dan juga JAMKESMAS, baik itu kelas 1, 2 ataupun kelas 3, semua pasien harus mendapatkan pelayanan yang sama. Semua petugas medis rumah sakit harus bisa memanusiakan semua manusia,” tegas Nurohim, suami Yati S, pasien Rumah Sakit Umum El – Syifa Kuningan, Jawa Barat.(BTL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
Hello
Can we help you?
.