SERANG – MBC || Polemik relokasi Pedagang Kaki Lima di Pasar Rau Kota Serang saat ini yang banyak dikeluhkan masyarkat tentang kesemrautan yang menimbulkan kemacetan saat ini tinggal
menunggu tentang kelayakan bangunan.
Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas (Kadis) Disperindagkop Yoyo Wicahyono, apa yang menjadi tuntutan masyarakat disitu diantaranya kemacetan serta kesemrautan, sehingga bagaimana itu semua dapat teratasi dan tertib dan indah.
“Jadi sekarang itu kan yang tadinya muncul kedepan pedagang itu harusnya dibatasi, jelas ada Batas – batasnya. dan itu sudah ada kesepakatannya.” ungkapnya saat lakukan diskusi yang santai disalah satu radio daerah di Kota Serang,(16/9/2019).
Menurutnya, sudah ada musyawarah sebelumnya, dan kajian mengenai kelayakan bangunannya akan dimusyawarahkan lagi, dan semua siap dalam mengikuti musyawarah yang akan datang.
“Nanti, kalau kajiannya layak, mau tidak mau, suka tidak suka harus dilakukan. tentunya pihak pengembang juga harus mempersiapkan diri.” tuturnya.
Ketua Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (PP) Kota Serang Pujiyanto yang juga hadir dalam diskusi tersebut berharap, Pemkot Serang jika ingin melakukan tindakan harus melewati Kajian – kajian, jangan sampai ini tindakan yang dilakukan guna lakukan penataan di pasar Induk Rau hanya sekedar aksi atau perbuatan yang menjadi bagian dari pencitraan saja.
“Saya harap jangan seperti itu, saya harap Teman – teman di DPRD juga dapat sejalan sependapat dan seirama untuk gerak dan ciptakan perubahan untuk menjalankan penegakan aturan dalam penataan kota.” paparnya.
Sedangkan pakar Ekonom Banten, Boyke Pribadi menjelaskan, Pemkot Serang jangan terlalu banyak berwacana. jangan mengharapkan Pendapatan Asli Daerah dari Pedagang Kaki Lima (PKL).
“Pemkot Serang jika ingin melakukan program jangan terlalu banyak berwacana yang menyebabkan pecahnya konsentrasi, harus berpikir kreatif untuk mendapatkan PAD. Jangan sampai mengandalkan PKL untuk penuhi PAD Pasar Rau,” tandasnya
Melalui diskusi santai tentang Polemik relokasi Pedagang Kaki Lima di Pasar Rau Kota Serang tersebut, permasalahan yang terjadi di Pasar Rau dikupas tuntas dengan berbagai pandangan dari setiap narasumber dan sesuai porsi. Hingga akhirnya dari diskusi tersebut melahirkan statement dari setiap pembicara dan pekerjaan rumah bagi Pemkot Serang.
Dalam Kegiatan diskusi tersebut menghadirkan pembicara dari lintas sektor, diantaranya Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Serang Pujiyanto, Sosiolog dari Untirta Ikhsan Ahmad, Ketua DPD APKLI Kota Serang Ayip Fauzi, Ketua DPD Ikatan Ahli Perencanaan Banten Erik Soehono, Ekonom Banten Boyke Pribadi, dan Pemerintah Kota Serang yang diwakili oleh Kadis Disperindagkop Yoyo Wicahyono. (Faiz)