Tembus 641 Kasus, Walikota Tangsel Airin Dinilai BERANTAKAN Dalam Penanganan Covid-19

MediaBantenCyber.co.id – (MBC) Kota Tangerang Selatan, Tokoh masyarakat menilai kinerja Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) dalam menangani virus Corona (Covid-19) BERANTAKAN. Hal tersebut disampaikan oleh Presidium Kota Tangerang Selatan, H Rasyud Syakir pada Minggu (05/04/2020), tokoh Kota Tangsel tersebut menilai Pemkot Tangsel TIDAK CEKATAN dan seperti BINGUNG untuk menentukan kebijakan. Padahal masyarakat sangat menanti kebijakan konkret. 

Kondisi ini menunjukkan Pemkot Tangsel tidak memiliki pemetaan yang jelas dalam penanganan bencana virus Corona atau Covid-19. Hal tersebut terlihat dari terus bertambahnya jumlah warga yang terjangkit virus Corona. Data per Minggu, 5 April 2020 saja, sudah 641 warga Kota Tangsel yang menjadi korban virus yang mengguncang dunia tersebut. Data tersebut dipublikasikan dalam situs info Corona Pemerintah Provinsi Banten, https://infocorona.bantenprov.go.id.
Karena Pemerintah Kota Tangerang Selatan dinilai MELEMPEM, warganya pun berinisiatif sendiri untuk melakukan perlindungan diri dengan menyemprotkan cairan Disinfektan di lingkungannya masing – masing.

“Kesimpulannya Pemkot Tangsel tidak memiliki pijakan. Tidak memiliki data, pemetaan wilayah. Bagaimana bisa mengambil keputusan apabila tidak ada data konkret, sementara warga masyarakat sangat menanti langkah cerdas dari Walikota Airin secara nyata, kan motto kotanya cerdas katanya ?,” tandas H Syakir, pada MediaBantenCyber.co.id, Minggu (05/04/2020).

H Syakir mengaku kecewa atas langkah dan kinerja Pemkot Tangsel yang Melempem dan seolah – olah tidak memperhatikan warga masyarakatnya. Seharusnya Pemkot Tangsel rajin turun ke tengah warga masyarakat untuk memantau langsung dan menyalurkan bantuan cairan Disinfektan, alat penyemprot dan sebagainya. Tapi kenyataannya warga  masyarakatnya sendiri yang melakukan swadaya membeli alat sendiri, membeli cairan Disinfektan sendiri dan menyemprot sendiri.

“Pemkot Tangsel itu memiliki data jumlah kelurahan, jumlah RW dan RT. Bagikan itu alat semprot Disinfektan, itu baru namanya ada  langkah nyata. Pemerintah pusat pun sudah memberikan sinyal untuk mengalokasikan anggaran di saat kondisi seperti ini,” tegasnya.

Apa yang disampaikan oleh H Syakir adalah cerminan dari masyarakat secara luas Kota Tangsel. Tentu ini diharapkan akan menjadi perhatian Pemkot Tangsel agar langkahnya nyata dirasakan oleh warga masyarakatnya.

“Jangan hanya bisanya mengapresiasi ketika masyarakatnya mandiri dan swadaya, tapi sudah menjadi tanggung – jawab Pemkot Tangsel untuk melayani masyarakatnya dari iuran pembayaran pajak warga Kota Tangsel, harus kembali lagi untuk kesejahteraan dan keselamatan nyawa dan jiwa warga masyarakatnya,” ujarnya.

Di lingkungan RW 05 Komplek perumahan Kedaung Hijau Pamulang, dimana H Rasyud Syakir adalah sebagai Ketua Tim Satgas Pencegahan wabah Covid-19, sejak Pemerintah pusat mengumumkan ada yang positif virus Corona, pihaknya langsung mengambil langkah cepat seperti, Memasang spanduk, menyediakan cairan disinfektan, menyediakan cairan cuci tangan di pos pintu masuk, menyemprot disinfektan seminggu 2 kali, membeli alat semprot yang mampu menjangkau 7 meter dan lain – lain.

“Kami langsung membuat tim Satgas Pencegahan. Kami imbau juga kepada warga jangan lupa cuci tangan dengan sabun setiap saat dan waktu,” ujarnya.

“Biasakan hidup sehat bersih dan jangan lupa menjaga stamina dengan berjemur dan olah raga. Dan jangan lupa selalu berdoa, khusus yang muslim banyak – banyaklah beristighfar dan membaca Sholawat,” pungkasnya. (BTL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
Hello
Can we help you?
.