MediaBantenCyber.co.id – (MBC) Kota Tagerang Selatan, Guna merangsang dan memacu sekolah – sekolah di Kota Tangerang Selatan agar mau dan peduli serta aktif kepada sekolah – sekolah yang berwawasan budaya lingkungan. Dan bertempat di gedung Serba Guna Sekolah Islam Al Azhar BSD, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar kegiatan sosialisasi tentang Permen nomor: 52 dan 53 tentang sekolah – sekolah yang berwawasan lingkungan, pada Senin (20/01/2020) pagi.
Kepada MediaBantenCyber.co.id (MBC), Gatot Sukartono selaku Kasie Kapasitas Peningkatan Lingkungan pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan mengatakan bahwa, selama ini banyak sekolah – sekolah yang terpaksa dan tidak peduli dengan lingkungan. Dan saat ini menurut Gatot Sukartono, sekolah – sekolah di Kota Tangerang Selatan masih kurang tingkat kepeduliannya kepada kelestarian lingkungan, terutama di sekolah – sekolah negeri.
“Ayo dimanapun, kapanpun dan siapapun, mari kita menjaga lingkungan, demi lestarinya bumi kita, terutama di Kota Tangerang Selatan,” ajaknya.
Sementara itu ditempat yang sama, Drs Warjoko MM selaku Ketua Forum Adiwiyata Kota Tangerang Selatan, menyatakan bahwa kegiatan sosialisasi Permen nomor 52 dan 53 tersebut bertujuan untuk membentuk budaya dan karakter dilingkungan sekolah – sekolah tentang kepedulian menjaga dan memelihara lingkungan di sekolahnya, berupa ikut berpartisipasi aktif untuk menjaga Kebersihan, Sanitasi, Tanamannya dan juga Kebersihan Kantin sehatnya di sekolah serta proses pembentukan karakter budaya sehatnya.
“Kesadaran dan kepedulian menjaga dan merawat lingkungan di sekolah – sekolah di Kota Tangerang Selatan masih agak kurang saat ini, untuk itu hari ini kami memberikan sosialisasi kepada sekolah – sekolah dalam rangka memberikan motivasi kepada sekolah – sekolah yang sudah memiliki kepedulian untuk menjaga lingkungan di sekolahnya, agar sekolah tersebut makin termotivasi lagi untuk menjaga dan merawat kelestarian lingkungannya.
Karena saat ini kerusakan lingkungan di Indonesia sudah cukup parah, hal tersebut terbukti dengan adanya bencana banjir bandang dan tanah longsor beberapa pekan yang lalu di beberapa tempat di Indonesia,” tandas Warjoko. (BTL)