“BERKONSENSUS RIA MENJAGA KEMUNAFIKAN BANGSA”

Oleh: Yusuf Blegur (Aktivis 98/Forum Komunikasi Senat Mahasiswa se-Jakarta/FKSMJ) MediaBantenCyber.co.id – (MBC) Jakarta, Gelombang dan arus besar ketidakpastian sebagai suatu negara bangsa, tak pernah surut dan memudar hingga kini. Terus menyeret sembari menggerus identitas dan karakter nasional. Semangat dan keyakinan Pancasila tenggelam di kedalaman lautan kapitalis yang global. Cita-cita Proklamasi berbalut UUD 1945 dan NKRI, semakin hanyut dan perlahan lenyap ditelan kerak bumi nusantara.berkonsensus

Negara sudah lama merdeka, tapi maknanya tak pernah terasa dan menjadi fakta. Penjajah memang sempat hengkang, namun terlanjur suka dan kembali ingin terus berkuasa. Pribumi Bumiputera semakin terlena, menyambut hangat dengan perasaan suka dan bangga meski hidup sengsara dan menderita. Mencintai orang asing dengan jamuan sumber daya alam berlimpah, sembari membangun konflik memusuhi, melukai bahkan sanggup membunuh saudaranya sendiri. 

Baca Juga : Kehadiran Penjualan Toko Obat Berkategori Khusus Tanpa Ijin BPOM di Tangerang Raya, Tuai Sorotan Serta Kritik dari Pakar Komunikasi Nasional dan Praktisi Kesehatan Tangsel

Harta dan jabatan terus diburu menjadi kebutuhan utama. Keringat, air mata dan darah menjadi alat tukar yang murah laksana cinderamata. Persatuan dan kesatuan hanya sekedar kedok dari ambisi pribadi dan kelompok. Negara yang dibajak penguasa, telah lama hadir sebagai kekuatan baru kolonialisme dan imperialisme bagi rakyatnya sendiri.

Baca Juga : Toko Obat Ilegal Tanpa Izin BPOM Menjamur di Wilayah Hukum Tangerang Raya

Saat propaganda nasionalisme seiring sejalan dengan kokohnya oligarki dan maraknya KKN.
Tak ada lagi patriotisme, yang ada hanya strategi liberalisasi dan sekularisasi guna merampok negara dan penaklukan kesadaran sekaligus gerakan perlawanan. Menjadi bangsa religius namun tanpa spiritual, menggandrungi agama tapi tak Bertuhan. Indonesia tercinta begitu komitmen dan konsisten, secara nasional BERKONSENSUS ria MENJAGA KEMUNAFIKAN bangsa. (BTL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
Hello
Can we help you?
.