Buruk Koordinasi Saat Pengerjaan Menara Dan Kabel Sutet, Warga Pondok Bahar Marah Kepada PLN

MediaBantenCyber.co.id – (MBC) Kota Tangerang, Karena buruknya koordinasi dengan berbagai pihak seperti pihak Kecamatan Karang Tengah dan juga Kelurahan Pondok Bahar serta warga masyarakat yang terkena dampak negatif keberadaan jaringan listrik bertegangan tinggi (Sutet) ratusan warga Kelurahan Pondok Bahar, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, melakukan unjuk rasa didepan halaman Kelurahan Pondok Bahar, Senin (27/01/2020) pagi.

Tampak hadir Kurnain SE MM Lurah Pondok Bahar, Wakil PLN Pusat Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Muhammad Tahwin bersama Arya Dwipa selaku unit bagian Sutet Proyek wilayah Banten, Babinsa Pondok Bahar Serda TNI AD Harun, Binmas Pondok Bahar Aiptu Jacki serta Doni selaku Kasie Trantib Satpol PP Kecamatan Karang Tengah. Dalam kesempatan tersebut, Kurnain Lurah Pondok Bahar memfasilitasi kedua belah pihak (warga Pondok Bahar dan juga pihak PLN Pusat Kebayoran baru) untuk dilakukan dialog antar keduanya, guna mencari solusi dan kesepatakan bersama masalah kompensasi yang harus diberikan kepada ratusan warga Kelurahan Pondok Bahar yang rumah maupun kebunnya terkena lintasan kabel Sutet milik PLN.

Saat dikonfirmasi MediaBantenCyber.co.id (MBC), di lokasi aksi, Kurnain Lurah Pondok Bahar mengatakan bahwa dirinya sangat kaget dengan adanya rencana aksi unjuk rasa warganya tersebut. Dirinya mengaku sama sekali tidak diberitahukan baik oleh staf Kelurahan maupun oleh warganya Pondok Bahar yang akan berunjuk rasa terkait masalah kabel Sutet milik PLN tersebut.

“Jujur saja mas wartawan, saya sangat kaget akan adanya aksi unjuk rasa oleh warga Pondok Bahar, saya sama sekali tidak diberitahukan akan adanya aksi unjuk rasa ini terkait tuntutan warga masyarakat Pondok  Bahar masalah kompensasi (ganti rugi) warga masyarakat yang rumahnya dilintasi kabel listrik milik PLN bertegangan tinggi 500 Volt (Sutet),” tutur Kurnain Lurah Pondok Bahar.

Sementara itu, Muhammad Tahwin dan juga Arya Dwipa selaku unit bagian Sutet Proyek wilayah Banten, saat menyampaikan paparannya terkait pengerjaan proyek menara kabel listrik milik PLN bertegangan tinggi (Sutet) di wilayah Banten, menyampaikan permohonan maaf atas kurang jalannya koordinasi yang baik antar pihak PLN dengan aparatur pemerintahan di Kecamatan Karang Tengah, Kelurahan Pondok Bahar dan juga dengan warga masyarakat Pondok Bahar.

“Kami meminta maaf atas kurang berjalannya informasi dan koordinasi dengan warga masyarakat Pondok Bahar dan juga aparatur pemerintahan terkait, dalam masalah pengerjaan proyek menara dan kabel Sutet bertegangan tingggi 500 Volt ini. Terkait masalah tuntutan kompensasi warga masyarakat Pondok Bahar yang terkena dampak lintasan kabel Sutet tersebut, akan segera diselesaikan oleh PLN setelah adanya hasil dari tim appraisal (penilai) Independen terkait besaran nilai kompensasi yang akan diberikan kepada warga masyarakat Pondok  Bahar yang terkena lintasan kabel dan menara Sutet,” ujar keduanya.

Menanggapi paparan yang disampaikan oleh dua wakil PLN tersebut, Ahmad Maulana warga RT 01/02 dan juga Dudi Mapudi yang akrab dipanggil Empud selaku Sekretaris RT 01/02, saat digelar dialog dengan pihak PLN pusat bersama Lurah Pondok Bahar dan juga Wakil Kecamatan Karang Tengah serta warga masyarakat Pondok Bahar yang terkena dampak langsung Kabel Sutet, menyampaikan protes dan kritikannya yang tajam kepada pihak PLN. Keduanya mempertanyakan tidak adanya itikad baik dari pihak PLN saat proses pengerjaan proyek kabel bertegangan tinggi (Sutet) diwilayah Kelurahan Pondok Bahar.

“Pokoknya kami meminta kepada pihak PLN untuk menstop semua aktifitas dan pengerjaan menara dan kabel Sutet di wilayah kami, sebelum adanya kepastian kapan kompensasi untuk warga Pondok Bahar diberikan. Pokoknya kompensasi adalah Harga Mati,” tandas Ahmad Maulana. (BTL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
Hello
Can we help you?
.