MediaBantenCyber.co.id – (MBC) Serang, Dianggap Kerja lambat, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang akan panggil Kepala Bagian (Kabag) Aset Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Pemkot Serang.
Hal tersebut dikatakan Budi Rustandi setelah tahu bahwa pengajuan untuk penghapusan aset berupa tiga lokal bangunan kelas yang sudah tidak terpakai di tengah lapangan SMPN 13 sejak tahun 2017 lalu hingga kini belum juga terealisasi.
“Lelet itu bagian aset, bisa kerja ga, saya akan beritahu pada kepala daerahnya ini nanti, padahal dari Dindik sudah mengajukan sejak tahun 2017 untuk dilakukan penghapusan aset tersebut, namun hingga kini belum juga dihapuskan,” katanya saat Sidak di SMP Negeri 13 Kota Serang, Selasa (14/01/2020).
Padahal, lanjut Budi, inikan sudah diajukan dan ditanyakan beberapa kali, namun masih belum beres juga ingin sampai kapan masalah ini.
“Sebenarnya tidak boleh ditunda – tunda, dan ini peran saya sebagai Ketua DPRD untuk lakukan pengawasan, terkait hal ini saya berharap pada kepala daerah agar dapat bisa memilih pejabat – pejabatnya yang bisa bekerja dengan benar. Mau kerja apa enggak. Masa ngurusin kaya gini aja ga bisa, nanti juga kita koordinasi dengan kepala daerahnya juga untuk memanggil Kabag asetnya. Sampai sejauh mana masalah ini, bisa kerja apa tidak mereka ini.” geramnya.
Budi juga menegaskan, masalah ini sebenarnya tidak harus berlarut – larut begini, dan ini hanya minta aset yang sudah tidak terpakai dan telah tergantikan dihapus agar tempat atau lahannya dapat dimanfaatkan dan digunakan untuk keperluan yang lebih baik dan lebih penting.
“Nanti juga kita koordinasi dengan kepala daerahnya untuk memanggil kabag asetnya. sampai sejauh mana masalah ini. Bisa kerja apa tidak mereka ini.” tandasnya.
Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang Karnata Berharap pada tahun ini bagian aset dapat menindak lanjuti pengajuan kami untuk penghapusan aset yang ada ini guna dipergunakan kepentingan yang lain di sekolah ini.
“Kita berharap sekali pada bagian aset di tahun ini dapat terlaksana untuk penghapusan aset ini, agar anak – anak yang berada di SMPN 13 ini dapat melaksanakan upacara bendera dengan maksimal, utamanya itu. Jadi selama ini kita lakukan upacara bendera itu tidak maksimal karena adanya gedung tiga lokal ini yang telah tidak terpakai berada di tengah – tengah lapangan sekolah ini, padahal upacara bendera tersebut merupakan salah satu pelajaran bagi siswa, terutama dalam pendidikan karakter.” Tandasnya. (Faizudin)
Tidak ada komentar