DPRD Kota Tangerang Salurkan Bantuan Pangan Untuk Korban Penggusuran Tol JORR II Kunciran-Bandara Soetta

MediaBantenCyber.co.id – (MBC) Kota Tangerang, Kunjungi lokasi penggusuran di Kelurahan Juru Mudi, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, DPRD Kota Tangerang Rabu (09/09/2020) menyalurkan bantuan bahan pangan dan juga sejumlah uang untuk meringankan beban korban penggusuran pengembangan proyek jalan Tol JORR II Kunciran-Bandara Soekarno-Hatta. Dan bantuan yang diberikan oleh DPRD Kota Tangerang tersebut berupa uang sejumlah Rp. 15 Juta dan juga sayur mayur serta buah – buahan sebanyak 1 mobil.

“Masyarakat korban penggusuran saat ini dalam kondisi labil, makanya kami dari DPRD Kota Tangerang datang kesini untuk memberikan bantuaan, semangat dan support kepada saudara – saudara kami di Juru Mudi ini, namun tentunya dengan tetap terus menjaga protokol kesehatan. Dan bantuan uang berikut sayur-mayur serta buah-buahan tersebut sudah kami serahkan kepada warga Juru Mudi korban penggusuran,” ujar Gatot Wibowo, Ketua DPRD Kota Tangerang.

Lanjut Gatot, meski demikian dirinya berharap agar perjuangan yang saat ini tengah dilakukan oleh masyarakat Juru Mudi, Kecamatan Benda, jangan sampai sia – sia dengan terciptanya klaster baru penyebaran Covid-19.

“Terus perjuangkan hak – hak keadilan para korban penggusuran, akan tetapi kita harus terus menjaga protokol kesehatan dengan sangat ketat dan benar,” tandas Gatot.

Ketua DPRD Kota Tangerang tersebut juga menilai bahwa kehadiran beberapa unsur masyarakat dan juga pihak aparat keamanan dalam menanggulangi trauma yang dialami warga khususnya anak – anak, menandakan bahwa masyarakat yang saat ini terkena dampak penggusuran tidak sendiri dalam menghadapi persoalan tersebut.

“Disini kita melihat secara langsung ada adik – adik dari mahasiswa, ada TNI/Polri. Ini bukti semangat Indonesia dalam bergotong royong, dan kami disini melihat ini adalah miniatur Indonesia yang penuh dengan suasana kekeluargaan,” tuturnya..

Ditempat yang sama, H Turidi Susanto Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang menambahkan, dengan menggandeng anggota Komisi III DPR-RI dan masyarakat sekitar, pihaknya akan membentuk tim apreisal (penilai) independen untuk menaksir harga tanah yang terkena dampak gusuran tersebut.

“Jadi jumlah rupiah itu menjadi materi gugatan kita, bagaimana caranya supaya sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat,” jelasnya.

Politisi Partai Gerindra tersebut menjelaskan, beberapa angka yang telah disampaikan oleh warga akan dikaji dengan membandingkan angka yang telah ditaksir oleh tim apreisal independen yang nantinya akan dibentuk.

“Kita tunjuk, kompetensi mereka (tim Apreisal) yang menentukan harga tanah warga Juru Mudi tersebut, jadi kita berharap ada mediasi untuk mempercepat proses gugatan hukum warga korban penggusuran tersebut,” tegasnya.

Sementara itu, Dedi Ketua Tim 27, korban penggusuran Tol JORR II Kunciran-Soetta menyampaikan ucapan trima kasihnya kepada DPRD Kota Tangerang atas kepeduliannya.

“Kami atas nama warga korban penggusuran mengucapkan terima kasih atas apa yang sudah diberikan oleh para wakil rakyat kita, uang dan bantuan yang lain sudah kami terima. Yah paling tidak ini adalah kewajiban mereka selaku wakil rakyat dan juga kehadiran pemerintahan daerah disini,” kata Dedi.

Akan tetapi dirinya juga mengeluhkan soal lambannya pihak terkait dalam menangani permasalahan sosial disini, seperti dari Dinas Sosial, Kelurahan dan juga Kecamatan.

“Ini urusan sosial dan saya berharap dari Dinas Sosial ikut peduli, ya tolonglah kami diperhatikan. Ini bukan bencara alam karena ini adalah bencana yang direncanakan. Sudah tau kami dieksekusi, masa sih penanganannya bisa lamban begini,” cetusnya.

“Kelurahan dan Kecamatan juga sama, sampai saat ini belum ada bantuannya sama sekali. Yah minimal apalah buat di dapur umum yang sudah dibuka oleh pihak FPI untuk kami,” pungkasnya. (BTL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
Hello
Can we help you?
.