Fraksi PSI DPRD Kota Tangsel Bagikan 500 Masker Dan Makanan Kepada Para Pemulung

MediaBantenCyber.co.id – (MBC) Kota Tangerang Selatan, Merasa memiliki tanggung jawab untuk melindungi seluruh warga masyarakat Kota Tangerang Selatan dari berbagai lapisan dan kalangan serta kelompok, fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendatangi kampung pemulung di kawasan Kelurahan Jurang Mangu Timur, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.

Kepada MediaBantenCybet.co.id pada Senin (13/04/2020) pagi, Sekretaris fraksi PSI DPRD Kota Tangsel Aji Bromokusumo mengatakan bahwa maksud dan tujuan kedatangan fraksi PSI ke kawasan Kampung Pemulung di Jurang Mangu Timur adalah untuk mengedukasi dan memberikan perhatian kepada para Pemulung agar mereka juga dapat terlindungi dari wabah penyebaran virus Corona atau Covid-19.

“Pemulung adalah salah satu kelompok masyarakat yang sering terlupakan. Untuk itu fraksi PSI DPRD Kota Tangsel hari ini sengaja datang ke Kampung Pemulung di Jurang Mangu Timur untuk membagikan masker kepada para Pemulung. Kami tidak melihat di Pondok Aren itu Dapil siapa, yang kami tau mereka juga adalah warga masyarakat Kota Tangerang Selatan juga, dan mereka juga adalah saudara kita,” tandas Aji Bromokusumo.

Ditambahkan oleh Wakil Sekretaris fraksi DPRD Kota Tangsel tersebut bahwa, selain memberikan masker, fraksi PSI juga memberikan makanan kepada para Pemulung tersebut dan juga mengedukasi (memberikan pengetahuan) kepada para Pemulung tentang pentingnya penggunaan masker saat beraktivitas mencari nafkah di lapangan.

Sementara itu hal senada juga disampaikan oleh Wakil Ketua fraksi PSI DPRD Kota Tangsel Alexander Prabu. Alex Prabu mengatakan bahwa beberapa hari lagi Pemerintah Kota Tangsel akan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), karena hal tersebut akan berimbas pada aktivitas kehidupan para Pemulung dalam mencari rezeki maka para Pemulung tersebut perlu diberikan informasi terkait pemberlakuan PSBB.

“Jika PSBB mulai diterapkan di Kota Tangsel, para Pemulung juga harus diperhatikan oleh Pemkot Tangsel. Jangan hanya diedukasi tentang penerapan PSBB dan Covid-19, akan tetapi harus diberi fasilitas kesehatan dan juga para Pemulung diberikan bantuan Sembako untuk makan para keluarganya.Tak perlu harus punya KTP KotaTangsel agar mereka dapat bantuan, karena mereka juga sama seperti kita sebagai manusia yang perlu makan dan hidupnya juga di Kota Tangsel. Mereka harus tetap mendapat bantuan sosial jika mereka tidak bisa keluar rumah lagi,” tegas Alex Prabu.

“Rencananya bantuan sosial non tunai yang akan diberikan oleh Dinsos Tangsel hanya 200 KK per Kelurahan. Saya juga sudah dapat pengaduan dari beberapa RW dan juga para awak media akan hal ini. Pemkot Tangsel harus menambah jumlah penerima bantuan semaksimal mungkin,” ujarnya.

Menurut Alex Prabu guna memaksimalkan bantuan, Pemkot Tangsel harus BERANI untuk menghentikan semua kegiatan yang tidak berhubungan dengan penanganan Corona.

“Semua anggaran yang tidak ada hubunganya dengan penanganan Covid-19 harus DIHENTIKAN dahulu dan digeser untuk penambahan anggaran. Dan anggaran ini harus diawasi secara ketat oleh warga masyarakat dan media,” pungkasnya. (BTL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
Hello
Can we help you?
.